Jayapura (ANTARA News) - Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK)-sebuah lembaga nirlaba yang dibentuk PT Freeport Indoensia (PTFI) mulai menjajaki kerjasama pemberitaan dengan Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Papua. Pertemuan awal penjajakan kerjasama pemberitaan tersebut berlangsung di Jayapura, Senin, antara Direktur eksekutif LPMAK John Nakiaya dan Ketua Badan Pengurus LPMAK Pdt Matheus Adadikam,S.Th dengan Kepala Biro ANTARA Papua, Peter Tukan. Pada kesempatan itu, John Nakiaya menjelaskan secara gamblang keberpihakan LPMAK pada nasib dan masa depan rakyat Papua khususnya rakyat yang bermukim di kampung-kampung terpencil dan terisolasi di wilayah Kabupaten Mimika, Papua. "Keberpihakan LPMAK pada nasib orang kecil, miskin dan hidup terisolasi di wilayah pegunungan Papua terutama tujuh suku di Mimika yaitu Amungme, Kamoro, Nduga, Dani, Damal, Moni dan Mee diwujudkan melalui pelaksanaan program kerja di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan serta memberikan dana untuk program-program yang dilaksanakan oleh lembaga adat dan institusi agama," katanya. Pihaknya berharap, agar perjuangan LPMAK mengangkat harkat dan martabat "rakyat kecil" di Papua (option for the poor) diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA ke berbagai penjuru Nusantara dan mancanegara. Dia menjelaskan, LPMAK memiliki sebuah tabloid - media komunikasi yang bernama "LANDAS" yang terbit sebulan sekali. Media ini memberitakan pelaksanaan program kerja LPMAK, baik berita tulis maupun foto. Dalam waktu dekat, LPMAK mendirikan stasiun radio komunitas dalam kerjasama dengan RRI Jayapura. LPMAK pun sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Televisi Mandiri Papua-Metro Papua TV di bidang kerjasama penyiaran program dan hasil-hasil kegiatan LPMAK. "Dalam rangka memperkuat program pemberitaan melalui tabloid LANDAS dan siaran radio komunitas rakyat kecil di kampung-kampung terpencil, kami mengulurkan tangan kerjasama pemberitaan dengan LKBN ANTARA. Kami minta ANTARA ikut melakukan diseminasi berita-berita tulis dan foto-foto kegiatan LPMAK sekaligus memasok berita-berita tulis untuk memperkaya Buletin Landas dan siaran radio komunitas LPMAK di Timika," katanya. Dia berharap, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kedua belah pihak, LPMAK dan ANTARA menyusun draft MoU untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang lagi. "Apabila draft kerjasama ini sudah disetujui kedua belah pihak maka kami mengundang Direksi Perum LKBN ANTARA untuk datang ke Timika, ibukota Kabupaten Mimika guna melakukan penandatangan kerjasama ini," kata John Nakiaya. Menanggapi hal itu, Kepala Biro ANTARA Papua, Peter Tukan memaparkan visi, misi dan tugas ANTARA sekaligus menginformasikan produk-produk ANTARA. "Apabila LPMAK ingin memperkuat pemberitaan LANDAS dan memperkaya pemberitaan Radio Komunitas maka kami menawarkan pemanfaatan jaringan Very Small Operture Terminal atau VSAT. ANTARA akan memasok sebanyak mungkin berita-berita tulis melalui VSAT," katanya. ANTARA pun membuka pintu kerjasama penyebarluasan berita-berita foto. Jika LPMAK ingin melakukan diseminasi berita-berita foto berbagai kegiatan LPMAK maka ANTARA bersedia melakukan hal itu. Mengenai biaya yang dibutuhkan ANTARA untuk mendukung kelancaran kerjasama ini, akan dibicarakan dan disepakati bersama di dalam naskah MoU tersebut, seperti biaya pemasangan peralatan VSAT di Kantor LPMAK Timika dan sebagainya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008