Jakarta (ANTARA News) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri (BMRI) di Jakarta, Senin, menyetujui akuisisi terhadap Bank Sinar Harapan Bali (Bank Sinar). Direktur Utama BMRI, Agus Martowardojo, mengatakan bahwa RUPSLB juga menyetujui rancangan akuisisi dan konsep akta akuisisi yang telah dibuat dan disepakati bersama-sama direksi perseroan dan Bank Sinar. Dia juga mengungkapkan bahwa keputusan tersebut menegaskan pengambilalihan kepemilikan atas 80 persen saham Bank Sinar yang telah disepakati sebelumnya dalam Perjanjian Jual Beli Dengan Syarat Tangguh (Conditional Sale & Purchase Agreement) yang telah ditandatangani pada tanggal 3 Desember 2007. "Atas akuisisi tersebut, perseroan akan memiliki 160 juta saham atau setara dengan Rp80 miliar, dan pemegang saham lama Bank Sinar yang akan bergabung dalam 1 badan hukum (PT) akan memiliki 40 juta saham atau setara dengan Rp20 miliar," jelas Agus. Agus mengatakan, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Bank Sinar pasca akuisisi akan berubah dimana modal dasarnya menjadi sebesar Rp100 miliar, modal ditempatkan dan modal disetor penuh menjadi sebesar Rp100 miliar dari sebelumnya yang hanya sebesar Rp50 miliar untuk modal dasar, dan sebesar Rp20 miliar untuk modal ditempatkan dan disetor penuh. Bank Sinar, yang berkantor pusat di Denpasar, Bali, merupakan bank umum yang memiliki satu kantor pusat operasional, 10 kantor cabang pembantu, dan 39 kantor kas. Bank Sinar memiliki kinerja yang baik dengan fokus di pembiayaan segmen mikro dan usaha kecil di Bali dengan total aktiva Rp216 miliar, laba per aset (ROA) di kisaran 3 persen dan kredit bermasalah (NPL) bruto di kisaran 1 persen, serta memiliki marjin bunga netto (NIM) di kisaran 13 persen per 31 Oktober 2007, tertinggi di antara bank-bank umum. "Melihat potensi kredit segmen mikro dan usaha kecil yang sangat menjanjikan, maka perseroan menilai Bank Sinar sebagai salah satu target akuisisi yang patut dipertimbangkan, terutama melihat kinerja Bank Sinar yang baik," ungkapnya. Ke depannya, perseroan akan mengarahkan Bank Sinar sebagai bank umum yang berfokus pada segmen mikro dan usaha kecil (UMKM). Untuk itu BMRI akan memberikan dukungan dalam pengembangan kemampuan manajemen risiko, teknologi informasi, maupun produk serta pelayanan perbankan ritel kepada Bank Sinar untuk semakin memperkuat kapabilitasnya dalam merambah pasar mikro dan usaha kecil lebih luas lagi. Selain itu, agenda lainnya dalam RUPSLB adalah Laporan Perkembangan Pelaksanaan Likuidasi PT Bank Paribas BBD Indonesia (Dalam Likuidasi/DL), PT Bank Indovest Tbk. (DL) dan PT Bank Merincorp (Dalam Likuidasi/DL). Pelaporan perkembangan pelaksanaan likuidasi atas tiga bank dalam likuidasi (BDL) pada RUPSLB BMRI, dimaksudkan untuk memenuhi asas keterbukaan dan akuntabilitas kepada pemegang saham. Laporan kepada pemegang saham tersebut dilakukan dengan memperhatikan surat-surat dari Bank Indonesia terkait dengan kedudukan Bank Mandiri selaku "ultimate shareholder" (pemegang saham utama) untuk segera menyelesaikan proses akhir likuidasi tiga BDL. Terkait dengan kedudukan BMRI selaku "ultimate shareholder", tidak terdapat ketentuan perundang-undangan yang mewajibkan persetujuan RUPS Bank Mandiri dalam proses likuidasi tiga BDL tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008