Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Boediono, meminta pengusaha tidak memaksimalkan keuntungan dengan mempertahankan harga komoditas, termasuk pangan, tetap tinggi sementara di pasar dunia sudah mulai mengalami penurunan. "Kami minta komitmen dari beliau-beliau para pelaku usaha, agar jangan mengambil posisi yang memberatkan, jangan memaksimalkan keuntungan pada saat ini, jadi yang wajar saja," katanya di Jakarta, Selasa. Ia mengharapkan, para pelaku usaha segera menerjemahkan penurunan harga di tingkat internasional ke dalam negeri di Indonesia. Ketika ditanya pers, apakah ada langkah mempercepat penurunan harga di dalam negeri, Boediono mengatakan, pemerintah akan mengomunikasikan dengan pelaku usaha apa-apa saja yang bisa dilakukan tanpa pemerintah harus membuat aturan-aturan. "Kita minta komitmen dari beliau-beliau pelaku usaha jangan mengambil posisi yang memberatkan masyarakat," katanya. Menurut Boediono, setelah mengalami kenaikan cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir, berbagai komoditas termasuk kelapa sawit, pasti ada situasi di mana paling tidak akan berhenti dari lonjakan atau akan mengalami penurunan. "Akan ada titik balik atau suatu yang sementara akan menuju posisi yang lebih stabil," katanya. Mengenai dampaknya terhadap inflasi, Boediono mengharapkan, dengan kenaikan harga pangan yang mulai mereda, maka diharapkan inflasi bulan-bulan ke depan bisa dikendalikan. Sebelumnya Chichago Board of Trade (CBOT) mencatat adanya penurunan harga berbagai komoditas seperti kedelai turun 3,8 persen, gandum 5,3 persen, CPO 2,4 persen, gula 11,9 persen, dan jagung 3,7 persen. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008