Bandung (ANTARA News) - Curah hujan yang cukup tinggi di kawasan hulu Sungai Citarum, mengakibatkan genangan air di kawasan "Kota Dollar" Majalaya, Bandung Selatan, masih berlanjut. Bahkan pada Selasa (18/3) sore, ketinggian genangan air di kawasan Bandung Selatan itu kembali meninggi. Sekitar 4.500-an rumah di empat desa di kecamatan itu masih tergenang banjir dengan ketinggian 20-70 centimeter. "Ketinggian banjir sempat turun pada pagi hari, hingga 20 centimeter, namun karena hujan terus di Gunung Wayang (hulu Citarum) genangan kembali naik," kata Sekretaris Kecamatan Majalaya, Lili Sadeli. Beberapa ruas jalan seperti Jalan Laswi di Kampung Kondang dan Jalan Hanja di Desa Majasetra masih tergenang banjir setinggi 50 centimeter hingga satu meter. Akibatnya jalan itu masih terputus. Arus lalu lintas dari arah Bandung ke Majalaya terpaksa dialihkan melalui jalan Ciwalengke. Sementara itu aktivitas sekolah yang sempat terendam banjir sudah mulai bisa dipakai proses belajar mengajar, meski peserta didiknya masih dibawah 60 persen. Sebagian siswa memilih libur, menunggu air benar-benar surut dari sekolah mereka. Namun sebagian besar sekolah hanya masuk setengah hari, itu pun dipakai untuk membersihkan lumpur yang cukup tebal. "Genangan banjir kemungkinan meningkat, pasalnya hujan di kawasan hulu turun deras sejak pukul 13.00 WIB," kata Sadeli. Meski belum tidak terjadi pengungsian, namun petugas Satlak PBA Kecamatan Majalaya tetap melakukan antisipasi. Satu unit dapur umum didirikan di Kantor Kecamatan Majalaya. Sementara itu bantuan mulai mengalir ke kawasan lokasi banjir itu seperti beras, mie instan, air bersih dan air kemasan. Hingga, Selasa petang, jumlah bantuan yang diterima Satlak PBA di sana antara lain 1.100 kilogram berat, 200 dus mie instan serta air bersih dari PT Jasa Tirta. "Masalah air bersih akan menjadi masalah bagi warga, akibat sumur air bersih mereka tergenang banjir. Tapi pasokan air bersih akan terus dilakukan oleh PDAM," kata Lili. Sementara itu genangan banjir bandang di kawasan Majalaya itu terjadi di Desa Majalaya, Majakerta, Majasetra dan Sukamaju. Sebagian besar kawasan yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Citarum. Sedangkan banjir di Majasetra akibat luapan Sungai Cikaro. Banjir bandang itu juga merendam sekitar 41 hektare tanaman padi yang berusia dua bulan. Bila genangan berlangsung hingga seminggu kemungkinan besar akan terjadi gagal panen atau puso.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008