Gorontalo (ANTARA News) - Kaset film "Ayat-ayat Cinta" hasil pembajakan beredar luas dan menjadi tontonan favorit masyarakat di Gorontalo. Film yang saat ini hanya bisa ditonton dengan mengantri panjang di bioskop-bioskop tertentu itu, rekamannya dalam kepingan video compact disc (VCD) bebas beredar dari tangan ke tangan, sehingga sulit dilacak sumbernya. "Saya tidak tahu, asalnya dari mana, karena saya memperoleh CD-nya dari seorang teman, yang juga mendapatkannya dari teman lainnya," kata Hasni, seorang warga Kota Gorontalo, Rabu. Dia mengatakan, bajakan film itu cepat beredar karena banyak warga yang penasaran mencari dan ingin menyaksikan film. Padahal CD original film tersebut belum beredar di Gorontalo, terlebih daerah tersebut tidak memiliki bioskop. "Tapi terus terang, kami juga takut, sehingga harus menontonnya secara sembunyi-sembunyi," kata Taufik, warga yang mengaku sempat mengajak sejumlah teman untuk Noreng (Nonton Bareng) film tersebut. Dia mengatakan, kualitas gambar dari kopian film tersebut cukup baik, hanya saja pada audionya, terdapat banyak kekurangan. Menurut dia, kopian film "AAC" (Ayat-Ayat Cinta) yang beredar di Gorontalo itu, masih merupakan film yang sedang dalam proses editing. Dari pantauan, selama beberapa pekan terakhir, kegiatan nonton bareng film tersebut sempat digelar di sejumlah rumah warga, baik di Kabupaten maupun Kota Gorontalo. Sementara itu, berdasarkan informasi warga, acara nonton bareng film AAC yang digelar di salah satu perguruan tinggi di Gorontalo beberapa waktu lalu, dilaporkan sudah `berbau komersil`, karena pihak penyelenggara mematok harga karcis tanda masuk sebesar Rp2.000 per orang.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008