Pulau Burung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Provinsi Riau Wan Abubakar, Kamis, memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1428 Hijriah di Kecamatan Pulau Burung, salah satu daerah tertinggal di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Selain memberikan ceramah agama, pria yang juga menjabat Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Koordinator Sumatera itu juga menyempatkan diri untuk meninjau proyek "multiyears" pembangunan jalan di pulau tersebut yang didanai provinsi. Wan Abubakar sempat terkejut melihat perkembangan proyek jalan yang sudah berjalan sejak tahun 2005 tetapi hingga kini baru sampai tahap pembukaan lahan. Jalan negara sepanjang 26 kilometer yang direncanakan menghubungkan Kabupaten Pelalawan dengan Indragiri Hilir itu hingga kini masih berupa tanah. Kondisi jalan banyak yang ambles, penuh lubang dan tak bisa dilalui setelah hujan. Wagub mengaku prihatin melihat perkembangan proyek itu karena ia berharap jalan sepanjang 26 kilometer itu dapat membuka akses ke Kecamatan Pulau Burung yang selama ini baru bisa dijangkau lewat laut. Selain itu, ia juga berpendapat adanya akses jalan dapat mendorong perkembangan ekonomi setempat yang mayoritas berprofesi petani kelapa. "Saya sangat menyesal kepada masyarakat Pulau Burung melihat kondisi jalan ini. Tampaknya pembangunan jalan masih jauh dari yang kita harapkan," katanya. Wan Abubakar juga berjanji akan mempertanyakan perihal pendanaan proyek jalan tersebut. Kecamatan Pulau Burung memiliki luas sekitar 53.800 hektare dengan jumlah penduduk 23.000 jiwa yang tersebar di 15 desa. Pulau Burung merupakan salah satu daerah pesisir yang langsung berbatasan dengan Karimun, Kepulauan Riau. Daerah tersebut termasuk daerah tertinggal karena sangat minim memperoleh pembangunan sarana dan infrastruktur dari pemerintah. Akibatnya, sebagian warga setempat tergolong miskin, tidak memiliki akses untuk memperoleh air bersih dan hanya 10 persen yang sudah menikmati layanan listik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008