Biak (ANTARA News) - DPRD Kabupaten Biak Numfor, Papua, meminta perusahaan daerah berpartisipasi dalam program peluncuran satelit Rusia, diantaranya dengan menyiapkan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan sarana lainnya. Rusia memilih Biak sebagai lokasi peluncuran satelit mereka karena daerah di Papua itu dinilai memenuhi syarat yang dibutuhkan yakni bandar udara berstandar internasioanl serta geografisnya yang dekat dengan garis katulistiwa. "Kualitas jalan serta penyediaan pelabuhan kontainer di Biak masuk dalam 10 persyarataan yang diminta Rusia bagi daerah sebelum pelaksanaan pekerjaan proyek peluncuran satelit dimulai," ujar Ketua DPRD Kabupaten Biak Numfor, Nehemia Wospakrik, Sabtu. Ia mengatakan, dengan keterlibatan perusahaan daerah Faiman Indo dalam penyiapan fasilitas fisik program peluncuran satelit diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal. Keuntungan lain bagi keterlibatan Faiman Indo pada pekerjaan fisik program peluncuran satelit Rusia,lanjutnya, adalah memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) Biak. Ketua DPRD Biak meminta pemerintah kabupaten Biaksegera mengaktifkan kelembagaan/organisasi Faiman Indo sehingga dapat ikut terlibat pada proses penyiapan sarana fisik bagi program peluncuran satelit Rusia mendatang. Program peluncuran satelit Rusia dengan metode "air lunch system" menurut Wospakrik, merupakan teknologi baru yang dikembangkan Rusia. Tempat yang dipakai dalam peluncuran satelit, lanjutnya, hanya berada sekitar 500 meter dari kawasan bandara Frans Kaisiepo Biak. "Bandara Frans Kaisiepo Biak hanya menjadi tempat perakitan ulang satelit Rusia untuk seterusnya diluncurkan lewat pesawat pada ketinggian ribuan kilo meter," ujarnya. Ketua DPRD mengakui, dipilihnya Biak sebagai lokasi peluncuran satelit Rusia karena memenuhi persyaratan strategis, diantaranya punya bandara berstandar internasional dengan panjang 3.570 meter. Hal lain yang mendukung dipilihnya Biak sebagai tempat peluncuran satelit menggunakan air lunch system, menurut Wospakrik, karena letaknya sangat dekat pada garis khatulistiwa. "Pilihan Rusia menempatkan Biak sebagai pusat peluncuran satelit lewat udara merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi daerah maupun masyarakat sehingga DPRD meminta rakyat harus mendukung program ini dengan baik," ungkapnya. Program peluncuran satelit Rusia di Kabupaten Biak Numfor, Papua, dengan menggunakan teknologi baru air lunch system diperkirakan berlangsung pada tahun 2010-2011 mendatang. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008