Pekanbaru (ANTARA News) - Para pemudik diminta untuk mewaspadai jalur penghubung Riau-Sumatera Barat (Sumbar) di Kabupaten Kampar, Riau, terkait terjadinya longsor di jalan antarprovinsi itu. Kepala Kepolisian Resor Kampar AKBP MZ Muttaqien ketika dihubungi lewat telepon dari Pekanbaru, Sabtu mengatakan, antrian kendaraan masih terjadi di Kecamatan XIII Koto Kampar tepatnya di Kilometer 107-108, setelah sebagian badan jalan longsor sejak dua hari lalu. Akibat longsor, luas jalan yang sebelumnya mencapai 12 meter itu kini tinggal menyisakan empat meter untuk dilalui kendaraan. Jumlah kendaraan pada puncak arus balik dari Payakumbuh (Sumbar) menuju Riau pada penghujung liburan panjang dan guyuran hujan dikhawatirkan bisa mengakibatkan seluruh jalan amblas. Selain itu, ia mengakui kondisi tanah di daerah tersebut sangat labil dan sedikitnya terdapat enam titik rawan longsor di sepanjang jalan antarprovinsi itu. "Kami minta pengguna jalan khususnya pemudik untuk berhati-hati," katanya. Ia memperkirakan, puncak arus balik akan terjadi pada Minggu (23/3). Personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) serta Dinas Perhubungan telah siap melakukan antisipasi di jalur tersebut. Sistem "buka-tutup" tetap diberlakukan di lokasi longsor sehingga kendaraan harus bergiliran untuk dapat melintas di satu jalur yang tersisa. Personel dilapangan juga telah menempatkan tanda peringatan di sejumlah titik rawan longsor dan kemacetan. Sedangkan, kendaraan angkutan barang diarahkan kembali ke Pekanbaru untuk seterusnya melewati jalan Lintas Tengah Sumatera melalui Teluk Kuantan-Kliran Jao. Ia menambahkan, Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Provinsi Riau sejak Jumat lalu (21/3) sudah turun ke lokasi longsor untuk segera melakukan perbaikan jalan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008