Jakarta (ANTARA News) - Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia, Louise Hand, menyambut baik peresmian Pusat Peringatan Badai Tropis Indonesia (Tropical Cyclone Warning Centre/TCWC) di Jakarta, pada Senin 24 Maret, sebagai lanjutan dari kerjasama antara Badan Meteorologi Australia (BoM) dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Indonesia. "Implementasi sistem peringatan dini ini berpotensi menyelamatkan jiwa dan harta benda serta meningkatkan keselamatan maritim tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan sekitarnya," kata Louise Hand, dalam siaran pers Kedubes Australia yang diterima ANTARA, Rabu. BMG Indonesia memperoleh perangkat lunak dan teknologi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Australia dan kerjasama yang terus berlangsung dalam bentuk pertukaran informasi saat terjadi peristiwa badai. Kegiatan itu diharapkan dapat membantu BMG dalam proses analisa dan prediksi. "Dengan adanya sistem canggih di BMG, Indonesia akan memiliki kemampuan baru dalam meramalkan dan mendeteksi badai tropis," ujar Mike Bergin, Direktur Regional, Badan Meteorologi, Australia Barat, di Jakarta, saat peresmian TCWC. Badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia juga menyambut baik kolaborasi dengan Australia dalam bidang ini. "Sistem ini sangat bermanfaat dalam memberikan peringatan dini bagi kapal-kapal yang sedang berlayar dan masyarakat pesisir pantai yang secara langsung terpengaruh dengan adanya badai tropis tersebut," menurut T. Mulyono, Kepala Pusat Sistem Data dan Informasi Meteorologi, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Indonesia. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008