Singapura (ANTARA News) - Harga minyak lebih tinggi di perdagangan Asia, Rabu, menjelang dikeluarkannya laporan cadangan energi mingguan pemerintah Amerika Serikat, kata dealer. Dalam perdagangan siang, kontrak utama New York untuk minyak mentah light sweet pengiriman Mei naik 55 sen ke tingkat 101,77 dolar AS per barel. Kontrak ditutup naik 36 sen pada posisi 101,22 di lantai perdagangan Selasa di bursa komoditi New York Mercantile Exchange (NYMEX). Minyak mentah Brent Laut Utara di London untuk pengiriman Mei naik 32 sen menjadi 100,92 dolar per barel, setelah sempat tercatat lebih rendah 100,60 pada Selasa. Kekhawatiran masih tetap bergulir seputar permintaan energi AS, meskipun harga minyak `rebound` setelah penurunan signifikan sesi terakhir, kata dealer. "Momentum melemah untuk kali pertama dalam tujuh pekan," analis komoditi dari Societe Generale Bank mengatakan dalam sebuah laporan. Laporan energi pemerintah AS, suatu indikator permintaan pada konsumen minyak terbesar dunia, dijadwalkan keluar pada hari ini. "Di mana dapat selalu mengejutkan dalam laporan cadangan energi dan pasar masih fokus pada laporan itu sekarang," kata Tony Nunan, pebisnis minyak internasional pada Mitsubishi Corp. di Tokyo. Societe Generales memproyeksikan cadangan minyak mentah AS menunjukkan kenaikan 1,8 juta barel pekan lalu. Minyak mentah New York mencapai rekor perdagangan tinggi 111,80 dolar per barel pada 17 Maret lalu, sedangkan minyak mentah Brent pada posisi puncak historis 108,02 awal bulan ini karena melemahnya nilai tukar dolar terhadap euro, demikian laporan AFP. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2008