Bandung (ANTARA News) - Angkutan ojeg sepeda motor menjadi alternatif pertama yang digunakan warga Kota Bandung, Jabar, pada Rabu, ketika ribuan awak angkutan yang melayani 30 rute di kota itu mogok. Ribuan masyarakat yang kesehariannya memanfaatkan jasa angkutan umum dalam aktivitasnya, sejak Rabu pagi telantar, sementara angkutan bantuan berupa truk yang dikerahkan oleh pihak Kepolisian dan TNI hanya mampu melayani sebagian dari mereka. Kondisi itu dimanfaatkan oleh ribuan tukang ojeg yang biasanya hanya menjual jasa di kompleks-kompleks perumahan. Mereka kini beroperasi di jalan-jalan utama Kota Bandung dan melayani rute yang lebih jauh dibanding kesehariannya. Amin (30), seorang tukang ojeg di Cibiru mengaku sejak pagi sudah mengantar banyak penumpang menuju ke pusat Kota Bandung. "Lumayan hari ini angkutan ojeg marema, untuk sekali antar ke Kota Bandung bisa Rp10 ribu hingga Rp15 ribu, selain itu penumpangnya juga cukup banyak karena Angkot lagi pada mogok," katanya. Sebagaimana sudah disampaikan hari sebelumnya, para awak angkutan kota di Kota Bandung akan menggelar aksi mogok hari ini. Lebih dari 4.000 armada angkutan di kota itu tidak akan beroperasi. Mereka memprotes Keputusan Walikota Bandung tentang pembatasan angkutan kota yang beroperasi. Para awak angkutan menuntut agar Pemerintah Kota Bandung merevisi kebijakan itu dan menertibkan beroperasinya armada angkutan tak berizin. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008