Cirebon (ANTARA News) - Setelah berhasil meringkus sembilan orang anggota geng motor XTC termasuk panglima dan koordinator wilayah yang terlibat pengeroyokan tiga orang pemuda beberapa waktu lalu, jajaran Polresta Cirebon masih terus melakukan pengejaran anggota lainnya yang diduga ikut terlibat aksi itu. Sumber ANTARA di Polresta Cirebon mengungkapkan, Rabu siang sejumlah petugas buru sergap (Buser) Polsekta Cirebon Utara Barat (Utbar) kembali melakukan pengejaran terhadap CN, Koordinator Wilayah Bima yang diduga ikut terlibat. Petugas mendatangi sekolah dan rumah pelaku, dan menyisir wilayah yang digunakan sebagai tempat nongrong pelaku di sekitar lapangan sepakbola Bima dan daerah Kesambi Kota Cirebon, namun diduga pelaku sudah melarikan diri ke luar kota. "Dari pengakuan tersangka yang tertangkap mereka menyebut CN yang juga koordinator wilayah Bima," kata sumber yang enggan disebutkan identitasnya. Sebelumnya, petugas telah membekuk DM alias Tyson, yang merupakan panglima XTC wilayah Cirebon, serta DP koordinator wilayah Vila Intan dan HF koordinator wilayah Pilang, sementara enam orang lainnya adalah anggota XCT, yaitu RP, MI, ES, NR, Ad, dan Nr. Pengejaran terhadap anggota geng motor XTC ini dibenarkan Kapolresta Cirebon AKBP Mashudi. "Pelaku lain masih terus dikejar sementara yang sudah ditangkap masih terus menjalani pemeriksaan. Nanti kalau kronologis sudah jelas, kami akan lakukan rekontruksi di lapangan," katanya. Ia juga mengungkapkan, pelaku yang semuanya pelajar SMU masih dimintai keterangan di Polsekta Cirebon Utbar dan sembilan kendaraan bermotor yang diduga dipergunakan aksi brutal malam itu juga sudah diamankan. Sebelumnya dilaporkan, tiga pemuda yang diduga dari Geng GBR menjadi sasaran aksi brutal sekitar belasan orang Geng Motor XTC yang tengah melintas di Jalan Wahidin, Kota Cirebon, Sabtu malam sekitar pukul 23.30 WIB. Aksi itu, bermula saat ketiga pemuda, Bayu Satya Nugraha, Imam Maulana dan Dendi Rafensky bersama seorang wanita, itu tengah nongkrong di sebuah warung di Jalan Wahidin, Kota Cirebon. Tidak berapa lama muncul belasan orang dari satu geng motor melintas di depan mereka, dan salah seorang anggota geng itu menunjuk pada Bayu yang dianggap sebagai salah satu anggota geng kelompok GBR. Karena kalah jumlah, ketiga korban menjadi amukan geng motor, termasuk salah satu sepeda motor korban menjadi sasaran amukan mereka.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008