Balikpapan (ANTARA News) - Jajaran Polsekta Balikpapan Timur, Kalimantan Timur, berhasil meringkus seorang wanita yang diduga menculik Refandra, seorang bayi berumur 40 hari. Tersangka Wa Bani (24), warga Kilometer 9, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara ditangkap aparat Polsekta Balikpapan Timur di kawasan Sepinggan RT 6, Balikpapan Selatan, Kamis (27/1), beberapa jam setelah melakukan aksinya. Kanit Reskrim Balikpapan Timur Sriwiyanto di Balikpapan, Jumat, mengatakan, penculikan tersebut bermula saat Aisiah (19), ibu sang bayi dan suaminya tidur bersama Refandra, anak lelaki yang lahir pada 12 Februari 2008 lalu itu di ruang tamu. "Wa Bani yang sejak siang sudah mengincar sang bayi, masuk rumah korban melalui pintu depan," kata Sriwiyanto. "Pintunya tidak terkunci, saya masuk dan menggendong bayi itu keluar," kata Bani sambil tertunduk. Bayi yang digendongannya pun diam karena masih terlelap, selanjutnya tersangka meninggalkan rumah kecil di Jalan Padat Karya RT 8 No 48 itu dengan jalan kaki menuju jalan raya. Bani mengaku dari jalan raya ke Sepinggan naik angkutan kota menuju rumah Wa Runu, salah seorang kerabatnya, mengakui bahwa Refandra adalah anaknya sendiri, setelah berada di rumah Wa Runu, bayi mungil itu dimandikan kemudian keduanya terlelap. Aisiah baru sadar saat terbangun tidak mendapati anak pertamanya di sampingnya. "Saya kaget Refandra kok tidak ada, kemudian saya bangunkan suami saya dan mencari bersama-sama," kata Aisiah Keluarganya pun disebar, selain melaporkan kejadian itu ke Mapolsekta Balikpapan Timur. Tak berapa lama sang bayi terbangun karena lapar dan kedinginan. Bani membuatkan susu yang sengaja disiapkan sejak awal. Saat memberikan susu itulah keluarga bayi dan polisi datang, Wa Bani pun digelandang ke Mapolsekta Balikpapan Timur untuk diperiksa. Tersangka Wa Bani dan keluarga Aisiah tidak saling mengenal, namun keberadaan wanita yang pernah menikah dua kali tersebut sempat diketahui oleh warga sekitar siang harinya. Warga mengaku jika Bani pernah ke kampung tersebut sekitar 15 tahun lalu dan sejak, Rabu siang (26), tersangka memang berada di kampung tempat tinggal Aisiah. "Saya hanya ingin merawat dan menimang bayi ini," kata Wa Bani. Hingga kini polisi masih melakukan penyidikan mengenai motif penculikan dan menyelidiki kemungkinan tersangka terkait dengan sindikat perdagangan bayi. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008