Kendari (ANTARA News) - Rektor Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof Ir Mahmud Hamundu, MSc meminta Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, segera mengusut dan menangkap pelaku yang melakukan pengrusakan terhadap rumah pribadinya. "Saya minta Polda sebagai aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut dan menangkap pelakunya untuk mempertanggungjawabkan aksi tersebut," ujarnya saat mengetahui rumah pribadinya dirusak oleh oknum tidak dikenal di Kendari, Sabtu. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus penyerangan sekelompok orang tidak dikenal di rumah pribadinya yang berada di Kelurahan Kambu dan tidak jauh dari Fakultas Hukum Unhalu. "Jika pihak kepolisian tidak mampu mengungkap kasus penyerangan tersebut berarti pihak kepolisian sangat lemah," ucapnya. Pihaknya mengaku tidak tahu menahu apa yang menyebabkan oknum tersebut melakukan pengrusakan dan pembakaran di rumah pribadinya. Salah seorang penjaga rumah pribadi Rektor Mahmud Hamundu, Naimuddin saat melaporkan kejadian tersebut kepada Rektor mengatakan, dirinya sedang menjaga rumah, namun secara tiba-tiba datang sekelompok orang tidak dikenal menggunakan kendaraan bak terbuka langsung melakukan pelemparan ke arah rumah. Ratusan batu yang dilemparkan itu merusak kaca-kaca jendela dan kaca mobil yang sedang parkir yang kemudian dibakar. Naimuddin yang berhasil menyelamatkan diri mengaku tidak mengenal satupun dari oknum yang melakukan penyerangan bahkan tidak sempat melihat wajah mereka karena berusaha melarikan diri. Pengrusakan rumah pribadi Rektor Unhalu itu terjadi saat Rektor sedang memimpin acara wisuda sarjana mahasiswa Unhalu di Auditorium Unhalu, walau acara tersebut diwarnai aksi demonstrasi dari kelompok mahasiswa Unhalu yang mengatasnamakan Barisan Penyelamat Kampus (BPK). Dandim 1417 Haluoleo Kendari, Letkol Agustinus dan beberapa prajurit TNI berusaha menenangkan massa mahasiswa yang tidak setuju adanya aksi tersebut, karena acara wisuda sarjana sedang dihadiri baik orangtua mahasiswa yang dilantik maupun tamu undangan dari luar daerah. Selama aksi demonstrasi berlangsung, baik mahasiswa pendemo dan mahasiswa kontra tidak terjadi jatuh korban jiwa, tetapi satu unit mobil dan mesin genset serta satu set alat pengeras suara dibakar di depan Auditorium Unhalu. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008