Pangkalpinang (ANTARA News) - Acara "nganggung", memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1429 H masih ramai di beberpa masjid di Pangkalpinang yang bertujuan meningkatkan kebersamaan serta menjaga persatuan dan kesatuan sesama umat. Seperti di Masjid Alqurbah, Pangkalbalam, Sabtu malam, ratusan umat Islam dari kalangan tua, muda dan anak-anak meramaikan masjid untuk menggelar nganggung, setelah didahului shalat maghrib. "Nganggung" terbesar dilaksanakan umat Islam Pangkalpinang di Tuatunu pada hari H peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1429 H Kamis (20/3) dihadiri Menpan dan para pejabat teras di Babel dan Kota Pangkalpinang. Bukan hanya di Tuatunu, bahkan di Kemuja, Kabupaten Bangka, acara nganggung masuk rekor MURI karena begitu meriah dan ramainya umat yang hadir untuk melaksanakan acara nganggung. Sejak itu, "nganggung" terus ramai di sejumlah masjid termasuk Masjid Alqurbah Pangkalpinang. Acara nganggung sudah terasa sejak pagi harinya, dimana para remaja masjid dan pengurus masjid sudah mempersiapkan hidangan nasi bungkus, kue dan buah-buahan untuk acara nganggung, acara tradisi makan bersama di masjid. Sebelum acara digelar, seluruh umat melaksanakan shalat Maghrib dengan khusuk dan mendengarkan ceramah dari sejumlah ustad untuk mempertebal keimanan umat Islam, menghadapi tantangan dunia yang makin kompleks. "Nganggung diramaikan ratusan umat dari beberapa masjid yang datang ngumpul di Masjid Alqurbah. Dengan demikian makna nganggung akan menemukan maknanya, untuk memperkuat tali silaturrahmi, persatuan dan kesatuan seluiruh umat," demikian Ustad Semit.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008