Jakarta (ANTARA News) - Film "Fitna" sangat potensial mendorong ketegangan atau kebencian antar peradaban khususnya antara Islam dengan Barat, sehingga pembuat film ini yang merupakan anggota parlemen Belanda pantas untuk diajukan ke Mahkamah Internasional. "Aktor intelektualis Film 'Fitna', Geert Wilders, pantas diadukan ke Mahkamah Intermasional sebagai penjahat peradaban," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, di Jakarta, Selasa. Umat Islam, kata Din, wajar memprotes film itu, tetapi tidak perlu emosional karena harkat Islam tidak akan berkurangi dengan penghinaan pihak manapun. Sebelumnya, Kedubes Belanda di Jakarta didemo oleh sejumlah elemen masyarakat terkait film tersebut. Pemerintah Belanda menyatakan tidak setuju dengan pembuatan film "Fitna", tetapi atas nama kebebasan berekspresi pemerintah Belanda tidak bisa melarang pembuatan film tersebut. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008