Jakarta (ANTARA News) - Lippo Group, pengembang properti di Indonesia, meluncurkan mega proyek senilai Rp11 triliun (1,2 miliar dolar AS) Kota Global "The St Moritz Penthouses and Residences", di kawasan Central Business District (CBD) Puri Indah, Jakarta Barat. "Pembangunan kota global berskala internasional itu berlangsung selama lima tahun dimulai pertengahan 2008 hingga 2013," kata Direktur Lippo Michael Riady yang didampingi Direktur Lippo Gregory Ernoult, Direktur Arsitek Gordon Benton dan Kepala Komunikasi Perusahaan Danang Kemayan Jati, di Jakarta, Kamis. Dikatakannya, anggaran pembangunan Rp11 triliun kota global seluas 1 juta m2 yang terdiri atas 17 gedung berlantai 65 itu untuk 13.000 penghuni dan dana berasal internal Lippo dan sisanya dari pendapatan "free sale" konsumen yang telah memesan ruang sebelum apartemen dibangun. Menurut Michael, kota Global tersebut merupakan proyek yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan menggunakan konsep "11-in-1" yaitu konsep kota baru vertikal dengan infrastruktur berstandar global yang dilengkapi 11 fasilitas dan sesuai citra rasa komunitas ekspatriat internasional dan kalangan atas Jakarta. Ke-11 fasilitas dalam kota global itu, antara lain apartemen ekslusif yang luas tiap unitnya mulai 90 m2 sampai 350 m2, rumah sakit, hotel berbintang lima, pusat perbelanjaan, sekolah mulai TK-SMA, gedung pertemuan seluas 6000 m2, kapel pernihakan, gedung perkantoran, gedung bioskop, dan fasilitas olah raga. Michael berharap, investor atau pemilik rumah yang memilih kota global "The St Moritz and Residences" akan menikmati kualitas berstandar global yang akan membawa dampak positif bagi kehidupannya. "Penjualan unit-unit Apartemen akan dimulai pada kuartal III 2008 dengan harga per unitnya mulai dari 90.000 dolar AS untuk dua kamar, sedang untuk lima kamar atau lebih harga per unitnya 300.000 dolar AS," katanya. Michael menambahkan, harga properti di Jakarta akan meningkat 3 sampai 5 kali lipat dalam 5-7 tahun ke depan, sehingga dapat menyaingi harga properti di kota besar dunia lainnya, seperti Singapura, Hongkong dan Tokyo. Sementara itu, Direktur Arsitek dan Perencanan Kota Lippo Gordon Benton menjamin bahwa kawasan kta global tidak akan banjir akibat hujan di Jakarta karena telah memiliki konsep sistem drainase yang cepat membuang air dan menutup kawasann kota global dari banjir. "Kami menyediakan 20 persen lahan hijau dengan ditanamai sekitar 2000 bibit pohon dan 50 persen atas bangunan dijadikan lahan hijau, serta akes jalan yang luas untuk mencegah kemacetan di kawasan kota tersebut," katanya. Kota global "The Moritz dan Residences terletak di antara jalan tol JORR Kapuk - TB Simatupang dan tol Kebon Jeruk - Tomang yang memudahkan penghuni berkendaraan melalui empat arah jalur tol. Kota global CBD Jakbar membentang sepanjang 120.000 m2 di atas lahan super prime dengan batas sepanjang 2,5 km di kedelapan sisinya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008