Jakarta (ANTARA News) - PT Excelcomindo Pratama (XL) pada Jumat mengungkapkan bahwa pihaknya baru saja mendapat tambahan pinjaman dari PT Bank BCA senilai Rp1 triliun. "Tadi pagi kita baru memperoleh pinjaman tambahan dari BCA Rp1 triliun," kata Direktur Keuangan XL, Willem Lucas Timmermans, dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat. Menurut Willem, utang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pendanaan eksternal pada 2008 yang mencapai 950 juta dolar Amerika Serikat (AS). Dia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Bank BCA telah memberikan kredit senilai Rp2 triliun, sehingga utang perseroan di bank swasta ini mencapai Rp3 triliun. Willem juga menyebutkan bahwa perseroan hingga saat ini memiliki utang sekitar 850 juta dolar AS, selain dari Bank BCA, perseroan mendapat pinjaman dari bank Mandiri Rp4 triliun, Standard Chartered Bank Rp1 triliun dan DBS Vickers Securities Rp700 miliar. Namun, perseroan masih akan mencari tambahan pinjaman senilai 100 juta dolar AS yang akan digunakan untuk kebutuhan pendanaan eksternal pada tahun ini yang mencapai 950 juta dolar AS. "Kita masih mencari pinjaman sekitar 100 juta dolar AS lagi," ujarnya. Kebutuhan pinjaman senilai 950 juta dolar AS tersebut, rencananya akan digunakan untuk "refinancing outstanding debt" (pembayaran utang yang akan jatuh tempo) senilai 600 juta dolar AS dan belanja modal (capex) 2008 senilai 350 juta dolar AS. Total utang perseroan yang akan jatuh tempo mencapai Rp9,66 triliun dan yang akan didanai kembali (refinancing) senilai 600 juta dolar AS. Sementara itu, untuk Capex 2008, perseroan telah menganggarkan senilai 650 juta dolar AS, yang dananya berasal dari kas internal senilai 300 juta dolar dan pinjaman 350 juta dolar AS. Capex tersebut sebagaian besar (80 hingga 90 persen) akan dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan pelanggan. Pada 2007 lalu, XL telah membelanjakan Rp7,1 triliun untuk membangun 3.897 BTS, sehingga total BTS yang dimiliki perseroan mencapai 11.157 BTS (2G maupun 3G). BTS yang dimiliki XL ini telah menjangkau lebih dari 90 persen populasi di Indonesia. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008