Palu (ANTARA News) - Maraknya praktik illegal logging (pembalakan liar) yang menggunakan jalur laut di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) membuat jajaran TNI AL setempat memperketat daerah pengamanannya. Wilayah perairan laut Sulteng saat ini dinilai rawan oleh pelaku pembalakan liar antarpulau. Komandan Lanal Palu wilayah Sulteng Kolonel Laut (P) Ganif Deswantoro di Palu, Jumat, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pihak keamanan terkait dan Dinas Kehutanan sering melakukan operasi bersama untuk meminimalisir praktik pembalakan liar. Pihaknya juga meminta partisipasi masyarakat untuk melaporkan segala sesuatu yang mencurigakan di laut kepada aparat terdekat. "Jangan sampai pelaku illegal logging lolos dari perairan Sulteng," ujarnya. Selain itu, lanjut Ganif, komunikasi antarpos TNI AL di wilayah laut seperti di Donggala dan Tolitoli juga ditingkatkan. "Jadi, kalau ada apa-apa, petugas langsung bisa terjun ke lapangan," katanya. Selain melakukan pengawasan terhadap pelaku pembalakan liar, TNI AL juga melaksanakan pengawasan pulau-pulau terluar di wilayah Kabupaten Tolitoli. Pulau tersebut sangat rawan dicaplok oleh pihak asing kalau petugas tidak sering berpatroli di wilayah tersebut. "Sambil melakukan penjagaan pulau terluar, kami juga mengawasi praktik pencurian ikan yang saat juga kian marak," katanya menambahkan. (*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008