London (ANTARA News) - Para demonstran Pro-Tibet terlibat bentrok dengan polisi ketika mereka mencoba untuk memadamkan obor Olimpiade yang sedang diarak di ibukota Inggris, London, Minggu. Polisi kemudian berusaha keras memadamkan aksi protes yang terlihat diorganisir dengan rapi tersebut. Dua orang demonstran ditangkap saat mereka berusaha memadamkan api obor, sementara orang ketiga dilumpuhkan saat berusaha merampas obor yang sedang dibawa oleh seorang presenter televisi. Menurut keterangan polisi, mereka telah menangkap sepuluh orang demonstran pada satu jam pertama arak-arakan obor. Polisi dan demonstran terlihat bentrok setiap kali pembawa obor yang umumnya atlet terkenal dan tokoh televisi, menyerahkan obor secara estafet kepada kelompok lainnya. Teriakan "Bebaskan Tibet... Bebaskan Tibet" menggema memenuhi jalan ketika para demonstran membentangkan spanduk dan bendera Tibet. Untuk menjaga upacara berjalan dengan lancar, polisi harus bekerja keras untuk menjaga agar para demonstran tersebut tidak bisa menembus blokade. Mantan atlet dayung Olimpiade Steve Redgrave, mengawali arak-arakan obor di Stadion Wembley. Dari sini, demonstran sudah memulai aksi mereka saat Redgrave menyerahkan obor kepada gadis berusia 16 tahun. Pemerintah Cina saat mendapat sorotan tajam dunia internasional sehubungan dengan kekerasan yang dilakukan polisi untuk memadamkan aksi protes anti-Cina di Tibet. Kerusuhan yang dimulai pada 10 Maret lalu itu di ibukota Tibet, Lhasa, telah menjalar ke daerah lain dimana terdapat banyak populasi Tibet. Pemimpin Tibet di pengasingah mengatakan bahwa bentrokan dengan polisi telah merenggut 150 nyawa, sementara pemerintah Cina sendiri hanya mengakui 20 korban tewas. Namun pejabat Cina di Tibet telah menolak tuntutan aktivis internasional, Minggu dan menegaskan bahwa rencana perjalanan obor Olimpiade melintas Tibet, tetap akan dilakukan seperti rencana. Untuk mengantisipasi bentrokan di London, polisi Inggris mengerahkan setidaknya 2.000 orang personil. Sebelumnya arak-arakan dilakukan, polisi London mengatakan bahwa setidaknya enam organisasi, termasuk Gerakan Pembebasan Tibat, Fulangong dan Kampanye Burma, masing-masing mengirim 500 demonstran. Di London, jumlah demontran tersebut ternyata kalah banyak dengan ribuan warga yang berdesak-desakan untuk menyaksikan arak-arakan yang menjadi hiburan tersendiri di sepanjang jalan. Obor kemudian diterima oleh Perdana Menteri Inggris Gordon Brown di kediamannya di Downing Street. Brown menolak ajakan untuk tidak menghadiri upacara pembukaan Olimpiade pada 8 Agustus mendatang . Arak-arakan yang dimeriahkan oleh bintang olahraga dan selebritis Inggris itu menempuh jarak 48km dengan rute komplek olahraga Olimpiade 2012 London dan berakhir di Millenium Dome. Diantara nama-nama yang terlibat adalah atlet layar Ellen MacArthur, pelari Kelly Holmes, petenis Tim Henman, pemain sepakbola Theo Walcott, pemain rubgi Kenny Logan, musisi Vanessa Mae, dan penyanyi Sugababes. Sementara pelawak Francesca Martinez memutuskan untuk mengundurkan diri, Kamis, sebagai protes atas kekerasan di Tibet. Obor Olimpiade untuk selanjutkan akan melanjutkan perjalanan ke Perancis. Presiden Perancis Nicolas Sarkozy sebelumnya menghangatkan kontroversi ketika mengeluarkan pernyataan bahwa ia hanya akan hadir di upacara pembukaan di Beijing jika pemerintah Cina berdialog dengan pemimpin Tibet Dalai Lama dan membebaskan tahanan politik. (*)o

Pewarta: imung
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008