Jakarta (ANTARA News) - Calon tunggal Gubernur Bank Indonesia yang diajukan Pemerintah, Boediono, mengaku 'deg-degan' dan merasa seperti sedang menghadapi ujian disertasi doktoralnya, 30 tahun lalu di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia mengatakan hal itu dengan spontan, sehingga mengundang sambutan hangat para anggota Komisi XI DPR yang akan melakukan 'fit and propper test' (uji kepatutan dan kelayakan) atas Boediono dalam pencalonannya sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI), di ruang sidang komisi itu, Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin. "Hari ini saya merasa panas dingin dan 'deg-degan', seperti yang saya rasakan 30 tahun lalu, tepatnya tahun 1979, saat menjalankan ujian disertasi doktoral saya," ujarnya. Boediono yang merupakan Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) ini selanjutnya megemukakan, keadaannya sama persis dengan sewaktu ia ujian untuk mendapatkan gelar gelar S3 (Ph.D) dalam bidang ekonomi dari 'Wharton School', Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. Ketika itu, katanya, dirinya harus mempresentasikan penelitiannya di hadapan dosen menggunakan bahasa asing. Apa yang diutarakan Boediono ini, membuktikan, kendati dirinya sudah kenyang di berbagai forum, mulai tingkat nasional maupun internasional, tetapi tetap saja ia 'nervous' menjalani uji kepatutan dan kelayakan Calon Gubernur (cagub) BI. Siap diuji Boediono sudah tiba di Komisi XI DPR sekitar jam 09.35 WIB, dan kepada wartawan, Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) ini mengaku sudah siap untuk diuji. Namun, ia tidak bersedia memberikan keterangan seputar persiapan untuk menghadapi sidang. Boediono seperti biasanya tampil necis, mengenakan kemeja putih dipadu jas abu-abu, sembari melemparkan senyum khas kepada siapa saja yang menyapanya. Sosok berpengalaman dalam bidang moneter, perbankan dan kebijakan fiskal ini merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Gubernur BI sekarang ini, Burhanudin Abdullah. Burhanudin Abdullah sendiri akan mengakhiri masa jabatan pada Kamis, 17 April mendatang. Sidang Paripurna DPR tanggal 2 April 2008 menyetujui usulan itu untuk kemudian diuji. Sebelumnya, Sidang Paripurna DPR pada Selasa 18 Maret lalu memutuskan mengesahkan keputusan Komisi XI DPR, yakni menolak kedua calon Gubernur BI yang diusulkan Presiden Yudhoyono, Agus Martowardojo dan Raden Pardede. (*)

Pewarta: imung
COPYRIGHT © ANTARA 2008