Jakarta (ANTARA News) - Peristiwa tabrakan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan terjadi di Jalan S Parman yang terletak di daerah Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa, tetapi kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Selasa, peristiwa yang melibatkan sejumlah mobil pribadi dan truk kontainer itu terjadi pada pukul 08.45 WIB. Sejumlah mobil pribadi yang telah diidentifikasi terlibat dalam kecelakaan itu antara lain memiliki nomor polisi B 2507 AK, B 8054 MA, B 8051 ND, dan B 8810. Peristiwa nahas itu terjadi ketika terdapat sebuah truk kontainer yang sedang melaju kencang tidak bisa berhenti dengan sempurna karena kondisi remnya mengalami kerusakan. Akibatnya, sebanyak tujuh kendaraan yang terdapat di depannya tertabrak truk itu dan saling bertubrukan. Namun, para pengemudi kendaraan tersebut tidak ada yang terluka parah atau meninggal dunia. Sang pengemudi yang bernama Alex (29), warga Subah, Batang, Jawa Tengah, diamankan dan sedang diperiksa oleh pihak kepolisian Kepolisian Resort Jakarta Barat. Kejadian tabrakan beruntun yang melibatkan lebih dari lima kendaraan itu merupakan yang ketiga kalinya terjadi di jalan raya ibukota selama bulan Maret dan April 2008. Sebelumnya, pada 27 Maret, enam kendaraan mengalami tabrakan beruntun di ruas tol Tanjung Priok-Cawang dan menyebabkan dua orang mengalami luka parah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit (RS) Islam Jakarta di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Enam kendaraan tersebut adalah dua mobil pribadi, dua taksi, dan dua truk pengangkut barang. Kedua orang yang menjadi korban luka-luka merupakan warga Kampung Parungpung di daerah Panarayan, Banten. Sedangkan pada 4 Maret, sebanyak sembilan kendaraan mengalami tabrakan beruntun di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), tepatnya di Terowongan Pasar Rebo pada jalur dari arah Kampung Rambutan, Jakarta Timur, ke Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kecelakaan yang tidak menelan korban jiwa itu juga sempat mengakibatkan kemacetan hingga sekitar satu kilometer panjangnya di ruas JORR. Penyebab dari kecelakaan itu diduga karena jarak antarkendaraan terlalu rapat, padahal jarak pandang di dalam terowongan relatif kurang jelas dibandingkan di luar terowongan. (*)

Pewarta: imung
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008