Los Angeles (ANTARA News) - Kepala kepolisian Los Angeles, Amerika Serikat, menyatakan, Selasa, rancangan peraturan daerah untuk melindungi para pesohor dari paparazzi yang agresif adalah sesuatu yang ambigu dan mustahil diterapkan. Sang komandan, William Bratton, dalam suatu laporan mengatakan bahwa peraturan tentang penyeberang seenaknya, pelaku kebut-kebutan dan melakukan penyerangan, sudah cukup untuk menghalangi para fotografer agresif yang selama 24 jam sehari terus menerus memburu penyanyi Britney Spears maupun pesohor lainnya. Dewan Kota Los Angeles, Dennis Zine, mengusulkan pembuatan penyusunan "zona aman pribadi" untuk mengatur paparazzi, tidak lama setelah polisi pada bulan Januari menghabiskan 25 ribu dolar untuk mengawal Spears dari rumahnya menuju unit psikiatrik pada tengah malam. Polisi mengatakan perintang jalan dan pengawalan oleh sedikit-dikitnya selusin sepeda motor besar ditambah mobil-mobil patroli itu perlu untuk mencegah paparazzi mendokumentasikan hal tersebut. Kepergian Britney ke rumah sakit tersebut adalah yang kedua kalinya pada bulan tersebut. Pengawalan tersebut justru menyediakan rekaman gambar berdurasi panjang untuk helikopter-helikopter wartawan maupun media-media dunia. Zine, seorang mantan polisi, mengatakan paparazzi Los Angeles semakin agresif dan membahayakan bintang Hollywood maupun anggota masyarakat. Pesohor seperti Britney dan Paris Hilton dikuntit selama 24 jam setiap hari dan terkadang kejar-kejaran mobil dengan para paparazzi yang kini jumlahnya antara 300 hingga 400, padahal 15 tahun lalu jumlahnya hanya sekitar 25 orang. Zine mengusulkan "zona aman pribadi" minimal, yaitu batas sejauh beberapa kaki bagi para paparazzi dengan individu yang mereka foto. Usul peraturan daerah itu baru akan diperdebatkan oleh dewan kota. Bratton mempertanyakan penggolongan "pesohor" atau "paparazzi" dalam rancangan peraturan daerah itu, dan jika rancangan itu akan membuat kepolisian L.A (LAPD) tampak berpihak kepada para bintang, dan apakah masyarakat umum juga bisa mendapatkan perlindungan yang sama. Dia mengatakan usulan peraturan itu "akan menciptakan ketidak-sama-rataan dan sikap ambigu sehingga kemungkinan tidak bisa dilaksanakan." Zine mengadakan komentar Bratton terlalu dini dan dia berikrar akan memperjuangkan usulnya. "Kita perlu bab khusus (dari hukum) untuk menghadapi paparazi," kata Zine kepada wartawan seperti dikutip Reuters. "Apa yang akan kita lakukan kalau Britney Spears harus kembali lagi ke rumah sakit? Apa kita akan mengeluarkan 25 ribu dolar dan mengirim sumber daya kita ke sana padahal mereka sudah sangat terbatas?" tanya Zine. (*)

Pewarta: anton
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008