Jakarta (ANTARA News) - "Technical rebound" (naik kembali secara teknikal) mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, yang ditutup naik 2,56 persen, setelah penutupan sebelumnya berada di titik terendah dalam delapan bulan terakhir. IHSG BEI ditutup naik 55,845 poin untuk berada di posisi 2.235,934, sedangkan indeks LQ45 juga bergerak positif dengan menambah 14,864 poin (3,22 persen) ke level 476,466. Analis Riset PT Asia Kapitalindo, Harry Kurniawan, kepada ANTARA News, mengatakan bahwa kenaikan indeks BEI lebih disebabkan beberapa saham unggulan sudah berharga murah, sehingga mempengaruhi minat pelaku pasar untuk memburunya. Aksi buru saham tersebut telah mendorong indeks kembali ke level 2.200 dan menahan sentimen negatif atas penahanan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis siang ini. "Penahanan Burhanuddin tidak berpengaruh ke pasar, indeks justru naik karena didorong kinerja emiten dan sudah murah harga sahamnya," jelasnya. Selain itu, aksi buru saham ini juga menahan sentimen eksternal, yakni bursa regional yang ditutup bervariasi, karena kembali muncul kekhawatiran terhadap perekonomian AS. Beberapa bursa saham di kawasan Asia ditutup `mix`, diantaranya bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 terkoreksi 166,58 menjadi 12.945,29 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times turun 31,80 poin menjadi 3.057,91, namun bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup menguat 188,86 poin ke level 24.173,43. Pergerakan saham di BEI didominasi yang naik sebanyak 151 dibanding yang turun 52, sedangkan 58 stagnan dan 199 tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks ini didorong oleh menguatnya kembali beberapa saham unggulan, diantaranya saham Bumi Resources yang menguat Rp100 menjadi Rp5.650, Astra Internasional naik Rp1.250 ke posisi Rp18.900, Internasional Nickel menguat Rp350 ke harga Rp6.200, Bank Mandiri terangkat Rp100 menjadi Rp2.750 dan Gas Negara naik Rp1.050 menjadi Rp13.400. Volume perdagangan mencapai 2,242 miliar saham dengan nilai Rp4,014 triliun dari 60.739 kali transaksi. (*)

Pewarta: surya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008