Bandung (ANTARA News) - Calon gubernur (Cagub) Jawa Barat nomor urut satu, H Danny Setiawan menyatakan dirinya tidak terpengaruh oleh hasil penghitungan `quick count` dari hasil pemungutan suara Pilkada Jabar, yang menempatkan pasangan H Ahmad Heryawan - Dede Yusuf (Hade) di posisi teratas. "Saya menghormati upaya penghitungan quick count yang dilakukan oleh lembaga survei dan yang lainnya. Kami tak terpengaruh dan menunggu hasil penghitungan resmi yang dilakukan oleh KPU," kata Danny Setiawan kepada pers di Bandung, Minggu. Ia mengapresiasi atas kepedulian berbagai pihak terhadap Pilkada Jawa Barat termasuk lembaga yang menyelenggarakan penghitungan cepat itu. Namun menurut Danny, hasil quick count belum bisa menjamin karena hanya menggunakan sample perolehan suara di 400-an hingga 1.000-an TPS yang tersebar di Jabar. "Saya kira itu belum mewakili seluruh TPS yang ada di Jabar, kami menunggu penghitungan oleh KPU yang akan diumumkan nanti," kata Danny. Pada kesempatan itu, Danny Setiawan menegaskan sejak awal ia siap menang dan siap kalah dalam Pilkada Jabar 2008, sehingga hasil apapun yang terjadi, ia sudah siap lahir batin. "Kalau memang benar hasil quick count itu sama dengan hasil akhir, tak masalah, karena mengabdi tak hanya sebagai gubernur saja, masih banyak yang bisa dilakukan sektor lain," katanya. Sementara itu Ketua Tim Advokasi Danny - Iwan Sulanjana, Makky Yuliawan Sh menyatakan, hasil survei itu tidak mewakili jumlah TPS di Jabar. "Quick count itu hanya mengambil sample di 1,13 persen dari jumlah TPS di Jawa Barat yang jumlahnya 63.005 TPS. Jelas hasil itu masih memungkinkan berubah," kata Makki Yuliawan. Ia meminta masyarakat tidak terlalu terpengaruh dengan hasil quick count dan lebih baik menunggu hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Jabar. "Sebelum `janur kuning` atau hitungan KPU keluar, kemenangan belum berpihak kepada siapapun," ucapnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008