Bandung (ANTARA News) - Polsek Ketapang telah mengamankan Didin Tajudin (28), seorang pelaku pelemparan bom molotov ke halaman Kantor DPD PKS Kabupaten Bandung, Jabar, Senin siang. Didin yang ditangkap warga setempat seusai melakukan melempar bom itu, kini tengah dimintai keterangan polisi. Wakapolda Jabar Brigjen Pol Suprihadi ketika ditemui di Katapang mengatakan, pihaknya masih menghimpun keterangan dari pelaku yang mengaku warga Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Ketika ditanyakan apakah kejadian ini ada hubungannya dengan hasil penghitungan cepat yang memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar, Suprihadi menyatakan masih belum memberikan keterangannya. "Sampai saat ini kami masih menyelidiki motif yang melatarbelakangi kejadian tersebut, apakah bersifat politis atau tidak," katanya. Sebelumnya Pengurus DPD PKS Kabupaten Bandung, Arifin Sobari mengatakan sekitar pukul 13.30 dirinya bersama dengan enam pengurus lainnya sedang mengadakan rapat. "Saat itu kami mendengar suara letusan keras dari luar setelah keluar ternyata api telah membakar tiga buah motor yang sedang parkir di dalam halaman," ujar Arifin. Ia menuturkan pecahan botol berserakan di halaman kantor dan tidak dapat menghitung berapa banyak bom molotov yang dilempar. Namun, kata dia, menurut keterangan saksi yaitu pedagang bakso yang melihat kejadian tersebut, bom molotov tersebut empat buah. "Pedagang bakso tersebut melihat ada dua orang yang mengendarai motor Vespa biru tanpa plat nomor berhenti dan mengawasi kantor DPD," tuturnya. Setelah beberapa saat mengawasi, keduanya melempar empat botol dan langsung melarikan diri. "Tetapi karena motor yang dalam keadaan berhenti tersebut sulit dihidupkan akhirnya masyarakat dapat menangkap salah satu diantaranya," katanya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008