Jakarta (ANTARA News) - PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) mengeluarkan kebijakan tarif dasar XL yang baru, turun dari 2 persen hingga 74 persen untuk hampir semua layanan percakapan (XL Xplor, XL Bebas, dan XL Jempol). "Kami sangat mendukung kebijakan pemerintah yang telah menurunkan tarif interkoneksi dengan tujuan agar tarif telekomunikasi bisa mengikutinya. Penurunan tarif XL ini adalah komitmen kami untuk mendukung tersedianya tarif murah telekomunikasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi, di Jakarta, Senin. Dalam tarif dasar yang baru, XL menerapkan penyederhanaan tarif dengan menerapkan dua macam tarif untuk setiap jenis produknya, yaitu tarif ke sesama XL (on-net) dan tarif ke operator lain (off-net) tanpa mengenal jarak (tanpa zona lokal, tetangga, seberang). Untuk tarif ke sesama XL produk prabayar Bebas menjadi Rp375/30 detik dan untuk tarif ke operator lain dan PSTN menjadi Rp750/30 detik. Untuk layanan prabayar Jempol, tarif ke sesama XL, tarif dasar tahun 2008 sama dengan tarif sebelumnya, yaitu Rp500/30 detik, dan tarif ke operator lain dan PSTN tarif turun menjadi Rp750/30 detik. Sedangkan, untuk layanan pasca-bayar Xplor, tarif ke "on-net" menjadi Rp375/30 detik, dan tarif "off-net" menjadi Rp750/30 detikm, sedangkan ke PSTN menjadi Rp750/30 detik. Untuk SMS akan ada layanan SMS baru bagi pengguna prabayar dan pasca bayar XL dengan efektif tarif Rp 150/SMS ke semua operator yang akan mulai berlaku sejak 19 April 2008. Tarif murah XL juga mendapatkan pengakuan dari analis keuangan internasional Morgan Stanley yang menyatakan XL memiliki nilai pendapatan per menit (revenue per minute clean) termurah ke-2 di kawasan Asia. Sebelumnya, Indosat juga mengumumkan kebijakan tarif dasar telepon yang baru untuk seluruh layanannya dengan penurunan cukup signifikan hingga 73 persen untuk semua layanan baik untuk layanan seluler (Mentari, Matrix, IM3) dan jaringan tetap (StarOne dan Indosat Phone), Tarif baru Indosat tersebut berlaku efektif mulai Kamis, 10 April 2008 untuk IM3 dan Mentari, serta tanggal 14 April 2008 untuk Matrix, StarOne dan Indosat Phone. Penurunan tarif meliputi percakapan maupun SMS sesama operator Indosat (on net) maupun ke operator lain (off net), dimana tarif percakapan off net dari selular yang mencapai kisaran antara 3 persen hingga 63 persen dari tarif dasar yang lama. Sedangkan, PT Telkom dan Telkomsel juga telah mengumumkan penurunan tarif dasar mereka. Telkom menerapkan kebijakan tarif baru telepon tetap Public Switch Telephone Network (PSTN) dengan menurunkan tarif sebesar 46 persen. Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia, mengatakan bahwa ketentuan tarif baru itu mulai efektif berlaku sejak tanggal 8 April 2008, pukul 00.00 waktu setempat. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008