Sambas, Kalbar (ANTARA) - Deputi Kesejahteraan dan Pembangunan Keluarga BKKBN RI Yani mengatakan keluarga merupakan pondasi bangsa sebagai tempat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sekaligus dasar untuk menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks.

"Tema Hari Keluarga Nasional adalah hari kita semua, cinta keluarga cinta terencana," ujar Yani saat Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Provinsi Kalbar di Halaman Kantor Bupati Sambas, Minggu.

Untuk itu peringatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) mengingatkan pentingnya mewujudkan delapan fungsi keluarga salah satunya bidang sosial budaya, cinta kasih reproduksi fungsi lingkungan dan agama.

Sementara Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam kesempatan tersebut mengajak semua bersinergi dalam membangun Kalbar dan menghilangkan sekat pemilu kemarin serta membangun demi kesejahteraan bersama.

"Meski dalam beberapa hal indikator Kalbar masih belum baik," kata dia. Misalnya, Indeks Pembangunan Manusia ada di peringkat 29, kesejahteraan di peringkat 26, daya saing di urutan 28, dan infrastruktur di peringkat 33.

"Sehingga harus dipacu untuk mengejar ketertinggalan, salah satunya dengan gerakan percepatan infrastruktur, tahun depan minimal 20 persen anggaran dari belanja langsung ke desa untuk memenuhi indikator mewujudkan indeks desa membangun," kata Sutarmidji.

Ketua PKK Provinsi Kalbar Lismaryati Sutarmidji menambahkan melalui kader PKK dapat diberikan pemahaman fungsi kinerja dan program PKK agar selaras demi meningkatkan fungsi kinerja dengan bakti dan karya nyata.

"Agar dapat meningkatkan inovasi dalam program sehingga selaras dengan kebijakan pemerintah dengan inovasi dan ketekunan," jelasnya.

Pencanangan BBRGM Provinsi Kalbar dilakukan oleh 14 kabupaten/kota sekaligus penobatan ayah bunda Genre oleh BKKBN Kalbar kepada Gubernur Kalbar dan istri serta seluruh Bupati/Wali Kota se-Kalbar.*

Baca juga: BKKBN prioritaskan kesehatan reproduksi perempuan

Baca juga: Bupati Pesisir Selatan terima Manggala Karya Kencana

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2019