Jakarta (ANTARA News) - Kondisi "technical rebound" (naik kembali secara teknis) mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, sehingga ditutup naik 0,96 persen setelah sebelumnya ditutup turun. IHSG ditutup naik 21,781 poin untuk berada di posisi 2.294,257, sedangkan indeks LQ45 juga bergerak positif dengan menambah 5,577 poin (1,15 persen) ke level 476,466. Analis Riset PT Recapital Securities, Poltak Hotradero, kepada ANTARA News mengatakan kenaikan indeks BEI lebih disebabkan "technical rebound" beberapa saham unggulan sudah berharga murah. "Memang beberapa saham sudah murah, sehingga kembali diburu, dan itu yang mengangkat saham," katanya. Selain itu, kata Poltak, kenaikan indeks juga mengikuti bursa regional yang sebagian besar ditutup menguat, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 terangkat 73,07 menjadi 12.990,58, bursa Singapura dengan indeks Straits Times naik 13,530 poin menjadi 3.056,49 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup menguat 90,13 poin ke level 23.901,33. "Kenaikan indeks mengikuti bursa regional karena dari dalam negeri belum ada sentimen yang bisa mendorong indeks," tambahnya. Pergerakan saham di BEI didominasi yang naik sebanyak 103 dibanding yang turun 64, sedangkan 72 stagnan dan 223 tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks ini didorong oleh menguatnya kembali beberapa saham unggulan, di antaranya saham Bumi Resources yang menguat Rp50 menjadi Rp5.800, Astra Internasional naik Rp150 ke posisi Rp20.300, Internasional Nickel menguat Rp350 ke harga Rp7.650, Bakri Brothers terangkat Rp10 menjadi Rp500 dan Bakrie Plantations naik Rp50 menjadi Rp1.570. Volume perdagangan mencapai 3,055 miliar saham dengan nilai Rp3,746 triliun dari 59.873 kali transaksi.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008