Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Syamsir Siregar, masih menduga kemungkinan Abdurahim bin Toyib dan Agus Purwanto yang tertangkap di Malaysia pada 31 Januari 2008, sebagai bagian jaringan Jamaah Islamiyah (JI). "Kita belum memastikan betul, masih diselidiki. Tetapi berdasarkan keterangan dari Malaysia, mereka terkait dengan itu," katanya usai menghadiri rapat koordinasi kementerian bidang politik, hukum, dan keamanan di Jakarta, Selasa. Syamsir mengatakan, pihak intelijen kedua negara masih terus melakukan pendalaman serius apakah Agus Purwanto alias Dedi Ahmad Mahdan dan Oktariadi Anis alias Abdurahim, termasuk apakah terlibat jaringan JI atau tidak, atau kelompok teroris lainnya. Yang jelas, tambah dia, pihak Negeri Jiran mensinyalir kedua tersangka teroris di Poso, Sulawesi Tengah itu terkait jaringan JI. Tentang kemungkinan kedua tersangka teroris sempat berkeinginan membina hubungan dengan jaringan radikal asing di Suriah, Syamsir mengaku pihaknya belum mengetahui hal itu. Pada Januari 2008, Kepolisian Malaysia melakukan razia terhadap pendatang haram dari Malaysia. Dalam operasi itu, pihak kepolisian mencurigai dua orang Indonesia yang diketahui bernama Agus Purwanto alias Dedi Ahmad Mahdan dan Oktariadi Anis alias Abdurahim. Setelah berkoordinasi dengan Mabes Polri, kedua orang tersebut dideportasi ke Indonesia pada 28 Maret 2008. Oktariadi Anis alias Abdurahim alias Abu Husna alias Hasan alias Umar (49) yang lahir di Sukoharjo Jawa Tengah, telah lama dicari Polri karena diduga terlibat beberapa aksi teror di Poso. Demikian juga dengan Dedi Ahmad Mahdan (39) alias Agus Purwantoro alias Tri Susanto alias Idris alias Abas yang kelahiran Patemon, Surabaya. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008