Jakarta (ANTARA News) - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menolak permintaan PSSI untuk mempertahankan jumlah pemegang hak suara dalam statuta (pedoman dasar) baru organisasi sepak bola Indonesia itu, menurut siaran pers AFC, Selasa. Saat ini, berdasarkan Pedoman Dasar PSSI, ada 627 anggota PSSI yang memiliki hak suara dalam Kongres --atau yang biasa disebut Musyawarah Nasional-- PSSI tetapi AFC meminta agar jumlah tersebut dikurangi. Delegasi PSSI yang dipimpin Wakil Ketua Umum Nirwan D. Bakrie, bertemu dengan Presiden AFC Mohamed Bin Hammam di AFC House, Kuala Lumpur, Selasa, dan meminta agar jumlah pemegang suara tidak dikurangi. Namun Bin Hammam menekankan agar PSSI menyesuaikan diri dengan Standar Statuta FIFA sehingga jumlah pemegang suara harus dirasionalisasi. Dalam Standar Statuta FIFA dinyatakan pemegang hak suara pada saat kongres adalah delegasi yang diutus oleh anggota asosiasi. Anggota asosiasi terdiri dari klub, asosiasi regional dan liga yang berjalan di negara itu. "Sangat penting bagi semua pemangku kepentingan di sepak bola Indonesia untuk memahami bahwa mengamandemen statuta dan memiliki struktur administrasi sepak bola yang sepatutnya akan menguntungkan sepak bola mereka sendiri," jelas Bin Hammam sembari menekankan perlunya sebuah model administrasi model piramida. "Kami ingin agar asosiasi regional dan provinsi memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan sebelumnya dan idealnya hanya mereka yang bisa mewakili provinsi di asosiasi nasional. Ini akan mengurangi jumlah pemegang hak suara," tegasnya. Dalam pertemuan tersebut juga dijelaskan bahwa hanya Kongres PSSI yang berhak memilih ketua dan anggota komite eksekutif. Dalam Pedoman Dasar PSSI yang lama, ketua diberi hak untuk memilih anggota komite eksekutif. AFC juga menolak permintaan PSSI untuk keanggotaan dan hak suara bagi anggota komite eksekutif, presiden kehormatan, auditor independen dan Sekretaris Jenderal dalam kongres asosiasi. Sebenarnya masalah itu sudah sangat jelas tercantum pada pasal 21 Standar Statuta FIFA. Bin Hammam menegaskan statuta PSSI harus memenuhi prosedur yang demokratis dan transparan. AFC telah meminta PSSI untuk segera menyerahkan draf revisi Pedoman Dasar PSSI yang baru untuk dilakukan penelitian dan persetujuan. Tenggat waktu yang diberikan AFC untuk meratifikasi pedoman dasar selambat-lambatnya 4 Mei dan kongres pemilihan pengurus paling lambat 4 Agustus mendatang. Permintaan AFC tersebut merupakan penegasan atas hasil sidang Komite Asosiasi FIFA yang hasilnya dikirimkan kepada PSSI pada 5 Februari lalu. Komite Asosiasi menetapkan batas waktu tiga bulan --berarti hingga Mei 2008-- untuk membentuk pedoman dasar baru. Setelah pedoman dasar itu disetujui oleh FIFA, PSSI diberi waktu tiga bulan lagi --berarti hingga Agustus-- untuk melakukan pemilihan pengurus yang sesuai dengan pedoman dasar baru itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008