Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menghadiri temu puncak (KTT) Kelompok Delapan (G-8) di Toyako, Hokkaido, Jepang, Juli 2008. "Presiden Yudhoyono telah menyatakan setuju memenuhi undangan Jepang untuk menghadiri KTT G-8 pada 7-9 Juli 2008," kata Wakil Dutabesar Jepang Satoru Satoh dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis. Menurut dia, Presiden Yudhoyono merupakan salah satu dari delapan pemimpin negara bukan anggota G-8, yang diundang Jepang selaku tuan rumah, menghadiri pertemuan puncak tersebut. Delapan negara bukan anggota G-8 itu adalah Indonesia, India, Australia, Korea Selatan, Cina, Afrika Selatan, Brasil, dan Meksiko. "Presiden Yudhoyono diundang dalam pertemuan puncak kelompok negara ekonomi maju itu karena Jepang menilai Indonesia memainkan peran penting di kawasan ini, terutama menyangkut masalah perubahan iklim," kata Satoh merujuk pada KTT Perubahan Iklim di Bali beberapa waktu lalu. Saat ditanya apakah dalam kunjungan itu, kepala negara memiliki agenda lain di samping KTT G-8, Satoh mengatakan bahwa kunjungan tersebut berlangsung sekitar satu hari dan jadwalnya masih diproses. Agenda KTT G-8 itu antara lain membicarakan masalah keuangan, energi, perubahan iklim, lingkungan, perburuhan, ilmu, dan teknologi. Di sisi lain, pemerintah Jepang mengundang 100 pelajar tingkat menengah dari Indonesia untuk berkunjung ke Jepang sebagai bagian dari peringatan "Tahun Emas Persahabatan Indonesia-Jepang". Satoh menjelaskan, 100 pelajar akan ke Jepang selama 10 hari itu, 22 April-1 Mei, merupakan yang pertama dari tiga rombongan. Rombongan kedua dan ketiga masing-masing 100 pelajar akan berkunjung ke negeri Sakura itu pada Juli depan. Disebutkannya, selama di Jepang, mereka akan melakukan berbagai kegiatan di sekolah tingkat menengah setempat, di samping berkunjung ke Kementerian Luar Negeri, sarana lingkungan, keilmuan, industri, dan tempat budaya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008