Jakarta (ANTARA News) - Pecatur putra Indonesia GM Susanto Megaranto (21) belum juga mampu menjegal pecatur muda berusia 14 tahun asal Filipina, GM Wesley So, setelah pada pertandingan babak pertama, Kamis, di JAPFA Chess Festival Jakarta, dia harus mengakui keperkasaan lawannya. Dengan kekalahannya itu, Susanto kini mencatat rekor empat kali kalah dalam empat kali pertemuannya dengan pecatur Filipina yang baru-baru ini menjuarai turnamen Dubai Terbuka itu yang diikuti para pecatur papan atas dunia. Susanto yang memegang buah hitam dengan pertahanan Caro-Kann terpaksa menyerah dengan cepat pada langkah ke-38, setelah pecatur peringkat satu Indonesia itu melakukan "blunder" atau salah langkah dengan memainkan benteng. "Seharusnya yang saya jalankan adalah menteri d5 tapi saya salah memutuskan untuk menjalankan benteng ke d5 pada langkah ke-26," kata Susanto, mengungkapkan kunci kehancuran permainannya melawan pecatur Filipina itu. "Ini pelajaran, besok dengan buah putih saya harus habis-habisan menyerang lawan," katanya. Pertemuan Susanto dengan Wesley itu merupakan partai dwitarung enam babak, dimana pemenang akan meraih hadiah 2.000 dolar AS dan yang kalah 1.000 dolar AS. Dalam event JAPFA yang berlangsung lima hari mulai 15 April lalu itu, juga diselenggarakan turnamen GMW yang mempertemukan pecatur putri Indonesia MIW Irene Kharisma Sukandar melawan lima pecatur asing, serta mempertandingkan kategori terbuka, senior, kelompok umur, dan veteran. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008