Banjarmasin (ANTARA News) - Sekelompok warga Jalan Zam-Zam, Banjarmasin, Sulsel, pada Jumat merusak sebuah truk pengangkut batu bara sebagai ungkapan kekesalan mereka atas rusaknya jalan kota yang diduga disebabkan oleh lalu lalangnya truk-truk pengangkut bahan bakar padat itu. Wartawan ANTARA di Banjarmasin melaporkan, truk pengangkut batu bara bernomor polisi DA 9383 AZ yang nekad melintasi Jalan Zam-Zam pada pukul 04.00 WITA pagi itu, kini kaca depannya hancur dan separuh badannya nyaris masuk ke sungai setelah didorong berramai-ramai oleh warga sekitar. Setelah puas memukul dan merusak truk tersebut, warga bermaksud kembali melampiaskan kemarahannya dengan menceburkan truk tersebut ke sungai. Namun, usaha tersebut gagal, karena hanya bak truk bagian belakang yang masuk ke sungai, sedangkan bagian depannya masih menyangkut dipinggiran jalan. Sementara, supir yang mengetahui warga mengamuk, langsung melarikan diri, dan hingga kini belum diketahui keberadaannya. Kenekatan supir truk tersebut, diketahui oleh beberapa warga yang setiap malam selalu berjaga secara bergiliran di sekitar jalan tersebut. Begitu mengetahui ada sebuah truk masuk kawasan Zafri Zam-Zam, beberapa warga langsung memukul-mukul tiang listrik hingga menimbulkan suara dentingan yang cukup keras. Suara-suara dentingan yang saling bersahutan, kontan menarik dan membangunkan warga sekitar, yang saat itu sedang tidur lelap. "Saya tidak tahu bagaimana kejadiannya, tiba-tiba terdengar bunyi dentingan tiang listrik dipukul. Saya kira ada kebakaran, ternyata ada masalah dengan truk angkutan batu bara," kata beberapa warga Jl.Zafri Zam-Zam yang menyaksikan evakuasi pengangkatan truk tersebut dari pinggiran sungai. Sementara itu, pemilik truk yang tidak mau disebut namanya, mengaku supir yang membawa truknya tidak mengetahui kalau ternyata truk angkutan batu bara tidak boleh lewat Jalan Zafri Zam-Zam. "Supir saya benar-benar tidak tahu kalau tidak boleh lewat jalan ini. Harusnya kan dikasih tahu dengan baik untuk balik, jangan langsung main hakim sendiri," gerutu pemilik truk yang juga ikut menyaksikan proses evakuasi. Apalagi, saat melintas, truk dalam keadaan kosong, karena habis membongkar batu bara . Sebelumnya, kejadian yang sama juga telah berulang kali terjadi, tidak jarang supir truk juga jadi sasaran amukan warga. Kondisi itu terjadi karena masyarakat sudah terlalu bosan dengan jalan yang kini rusak parah akibat truk angkutan batu bara yang melintas. Bukan hanya merusakan jalan dalam kota Banjarmasin, angkutan truk batu bara juga menyebabkan terjadi kemacetan lalu lintas dan mengganggu kenyamanan warga sekitar. Apalagi, beberapa supir truk batu bara sering memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak sedikit korban kecelakaan lalu lintas yang tewas akibat dilindas truk yang selalu menguasai jalan tersebut. Menghindari hal tersebut, akhirnya tiap malam warga secara bergantian melakukan ronda. Begitu ada supir truk yang nekat melintas sudah dapat dipastikan akan hancur dan babak belur. Hingga pukul 12.00 Wita, puluhan warga masih ramai menyaksikan evakuasi truk naas tersebut. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008