Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali akan memperdagangkan "LQ45 Futures" di lantai bursa pada awal semester kedua tahun ini. "Produk ini akan kita launching pada awal semester kedua tahun ini," kata Kepala Divisi Pemasaran BEI, Wan Wei Yiong, dalam acara sosialisasi produk derivatif di Jakarta, Jumat. "LQ45 Futures" sebelumnya telah diluncurkan pada tanggal 13 Agustus 2001 dan menjadi produk kontrak indeks dan derivatif pertama di Bursa Efek Surabaya (sebelum merger dengan BEJ). "LQ45 Futures" ini menggunakan underlying indeks LQ45 yang dihitung dan dipublikasikan oleh BEI dan telah dikenal sebagai benchmark saham-saham di pasar saham Indonesia. "Penggunaan 'underlying' indeks LQ45 ini karena telah mewakili hampir 75 persen seluruh saham yang tercatat di BEI," kata Ketua Koordinatortim revitalisasi produk derivatif Adikin Basirun, saat menjadi pembicara sosialisasi produk derivatif di BEI. Dia juga mengatakan, produk "LQ45 Futures" yang lama dengan yang akan diperdagangkan hampir sama, namun ada sedikit perubahan. "Perubahan ini agar lebih dimengerti oleh investor," katanya. Pada "LQ45 Futures" yang dulu, penyebutan kode bulan kontrak menggunakan angka (Januari angka 01 hingga Desember angka 12), kini menggunakan huruf yang lazim dipakai di pasar internasional, yakni Januari huruf F dan seterusnya hingga Desember huruf Z. "Contoh untuk kode kontrak bulan April 2008, maka kode yang dipakai adalah LQJ8," ungkapnya. Selain itu, perbedaan lainnya margin awal yang dulu Rp3 juta menjadi minimal 4 persen kali angka indeks kali jumlah kontrak kali multiplier (4% x angka indeks x jumlah kontrak x multiflier). Untuk periode kontrak yang dulu hanya satu dan dua bulan menjadi satu, dua dan kuartal, dan untuk maksimal fluktuasi yang dulunya enam poin indeks menjadi 20 persen dari harga sebelumnya (previous price). Sementara untuk spesifikasi lainnya tetap, yakni multiplier Rp500.000 per poin indeks dan fraksi harga tetap 0,05 poin indeks. Sedangkan untuk jam perdagangan dilakukan lebih awal 15 menit sebelum perdagangan saham dan berakhir 10 menit setelah penutupan perdagangan saham. Guna untuk menyukseskan produk "LQ45 Futures" supaya tidak gagal seperti sebelumnya, ungkap Adikin, pihaknya telah mempersiapkan tim dan terus melakukan sosialisasi produk tersebut. Dia juga mengungkapkan, seperti persiapan serta infrastruktur serta pihak yang terkait seperti vendor juga dilibatkan untuk menyukseskan terselenggaranya kembali perdagangan "LQ45 Futures". "Semua vendor, seperti Limas, IMQ, RTI dan lainnya sudah diajak bicara untuk menyukseskan perdagangan ini," katanya. Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan infrastruktur yang ada, yakni perdagangan secara "online trading" melalui internet. "Ke depannya kita juga akan melakukan perdagangan secara `online trading`, tidak hanya produk derivatif saja, termasuk saham," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008