Jakarta (ANTARA News) - Kekhawatiran naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup turun 0,57 persen. IHSG BEI ditutup melemah 13,380 poin berada di posisi 2.335,889, juga indeks LQ45 bergerak menurun 3,103 poin atau 0,61 persen ke level 503,381. Analis Riset PT Recapital Securities, Poltak Hotradero, kepada ANTARA News mengatakan, ketakutan para pelaku pasar terhadap kenaikan harga BBM telah memberikan tekanan kepada pasar. "Sebenarnya sudah beberapa perdagangan terakhir ini mengalami tekanan jual, namun di akhir sesi diangkat secara paksa, dan pada hari ini (Senin) mungkin sudah habis tenaga, sehingga dibiarkan turun," kata Poltak. Menurut dia, harga minyak yang kembali mencapai level tertingginya (117 dolar AS per barel) memberikan dampak negatif pada perekonomian Indonesia. Kenaikan harga minyak ini dikhawatirkan pemerintah akan melakukan kenaikan harga BBM guna mengurangi subsidinya, sehingga hal ini dapat kembali menaikkan inflasi yang telah tinggi dan dapat memicu kenaikan suku bunga. "Dalam kuartal pertama tahun ini, belanja BBM sudah melebihi anggaran pemerintah, dan ini dikhawatirkan pemerintah akan menaikkan harga BBM, sehingga akan mempengaruhi angka inflasi mendatang," jelasnya. Kekhawatiran dari dalam negeri ini telah membuat perdagangan saham di BEI berbeda sendiri dibanding beberapa bursa di kawasan Asia, yang sebagian besar ditutup menguat. Beberapa bursa kawasan Asia, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 ditutup menguat 220,09 poin atau 1,63 persen menjadi 13.696,54, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng menambah 535,83 poin atau 2,21 persen ke level 24.733,60 dan Bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang naik 46,22 poin atau 1,48 persen ke posisi 3.171,09 di akhir sesi perdagangan. "Kita beda sendiri dengan bursa di regional, dengan kondisi ekonomi dalam negeri yang begini (masih diliputi ketidakpastian) tekanan jual mungkin masih akan berlanjut," tambahnya.

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008