Jakarta (ANTARA News) - Kekhawatiran terhadap tingginya angka inflasi dalam negeri masih menjadi penekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang pada hari Selasa ditutup turun 2,00 persen. IHSG ditutup melemah 46,793 poin berada di posisi 2.289,096, sedangkan indeks LQ45 turun 12,138 poin atau 2,41 persen ke level 491,243. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Paradumuan, kepada ANTARA News mengatakan para pelaku pasar masih takut akan tingginya inflasi April ini. "Laju inflasi kelihatan masih tinggi, di atas 0,5 persen, dan ini yang menjadi kekhawatiran para pelaku pasar," katanya. Menurut dia, harga minyak yang kembali mencapai level tertingginya (117,76 dolar AS per barel) memberikan dampak negatif pada perekonomian Indonesia, terutama terhadap tekanan inflasi yang terus naik. Tingginya inflasi ini dapat memicu kenaikan suku bunga, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan sektor riil yang selama ini belum berjalan penuh. Sementara untuk bursa kawasan Asia ditutup bervariasi, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 ditutup menurun 148,72 poin atau 0,16 persen menjadi 13.547,82, sementara bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 217,48 poin atau 0,88 persen ke level 24.939,15 dan Bursa Singapura dengan indeks Straits Times menguat 16,13 poin atau 0,51 persen ke posisi 3.187,23 di akhir sesi perdagangan. "Pergerakan saham di BEI pada hari ini (Selasa) lebih akibat sentimen makro ekonomi," tambahnya. Pergerakan saham di BEI pada Selasa ini lebih didominasi yang turun sebanyak 126 dibanding yang naik 53, sedangkan 65 stagnan dan 218 tidak aktif diperdagangkan. Beberapa saham unggulan yang mengalami penurunan di antaranya adalah saham Bumi Resources yang turun Rp250 menjadi Rp6.500, Astra Internasional turun Rp550 ke posisi Rp19.150, Telkom terkoreksi Rp150 ke level Rp8.850, Gas Negara anjlok Rp300 ke harga Rp12.150, Bank BRI turun Rp150 ke Rp6.200 dan Bank Mandiri melemah Rp25 menjadi Rp2.750. Volume perdagangan mencapai 2,124 miliar saham dengan nilai Rp3,505 triliun dari 52.441 kali transaksi.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008