Taiwan perketat pembatasan setelah temuan 180 kasus baru COVID-19
Minggu, 16 Mei 2021 14:53 WIB
Tentara menyemprotkan disinfektan di distrik Wanhua, daerah yang memiliki salah satu kasus COVID-19 terbanyak di Taipei, Taiwan, Minggu (16/5/2021). Taiwan menaikkan tingkat kewaspadaan terhadap COVID-19 pada Sabtu (15/5) di ibukota Taipei dan kota sekitarnya dengan memberlakukan pembatasan selama dua pekan yang akan menutup banyak tempat dan membatasi pertemuan setelah temuan 180 kasus infeksi rumah tangga. ANTARA FOTO/REUTERS/Ann Wang/rwa.
Tentara menunggu untuk menyemprotkan disinfektan di distrik Wanhua, daerah yang memiliki salah satu kasus COVID-19 terbanyak di Taipei, Taiwan, Minggu (16/5/2021). Taiwan menaikkan tingkat kewaspadaan terhadap COVID-19 pada Sabtu (15/5) di ibukota Taipei dan kota sekitarnya dengan memberlakukan pembatasan selama dua pekan yang akan menutup banyak tempat dan membatasi pertemuan setelah temuan 180 kasus infeksi rumah tangga. ANTARA FOTO/REUTERS/Ann Wang/rwa.
Tentara menyemprotkan disinfektan di distrik Wanhua, daerah yang memiliki salah satu kasus COVID-19 terbanyak di Taipei, Taiwan, Minggu (16/5/2021). Taiwan menaikkan tingkat kewaspadaan terhadap COVID-19 pada Sabtu (15/5) di ibukota Taipei dan kota sekitarnya dengan memberlakukan pembatasan selama dua pekan yang akan menutup banyak tempat dan membatasi pertemuan setelah temuan 180 kasus infeksi rumah tangga. ANTARA FOTO/REUTERS/Ann Wang/rwa.
Tentara menyemprotkan disinfektan di distrik Wanhua, daerah yang memiliki salah satu kasus COVID-19 terbanyak di Taipei, Taiwan, Minggu (16/5/2021). Taiwan menaikkan tingkat kewaspadaan terhadap COVID-19 pada Sabtu (15/5) di ibukota Taipei dan kota sekitarnya dengan memberlakukan pembatasan selama dua pekan yang akan menutup banyak tempat dan membatasi pertemuan setelah temuan 180 kasus infeksi rumah tangga. ANTARA FOTO/REUTERS/Ann Wang/rwa.