Suasana kerusakan pemukiman warga setelah dihantam siklon Mocha di Sittwe, Myanmar, Rabu (17/5/2023). Badai disertai angin berkecepatan 210 kilometer per jam tersebut merusak infrastruktur dan diperkirakan menelan korban jiwa ratusan orang sehingga merupakan bencana siklon terburuk sejak tahun 2008. ANTARA FOTO/Partners Relief and Development/Handout via Reuters/nym.
Suasana kerusakan pemukiman warga setelah dihantam siklon Mocha di Sittwe, Myanmar, Rabu (17/5/2023). Badai disertai angin berkecepatan 210 kilometer per jam tersebut merusak infrastruktur dan diperkirakan menelan korban jiwa ratusan orang sehingga merupakan bencana siklon terburuk sejak tahun 2008. ANTARA FOTO/Partners Relief and Development/Handout via Reuters/nym.
Suasana kerusakan pemukiman warga setelah dihantam siklon Mocha di Sittwe, Myanmar, Rabu (17/5/2023). Badai disertai angin berkecepatan 210 kilometer per jam tersebut merusak infrastruktur dan diperkirakan menelan korban jiwa ratusan orang sehingga merupakan bencana siklon terburuk sejak tahun 2008. ANTARA FOTO/Partners Relief and Development/Handout via Reuters/nym.
Suasana kerusakan pemukiman warga setelah dihantam siklon Mocha di Sittwe, Myanmar, Rabu (17/5/2023). Badai disertai angin berkecepatan 210 kilometer per jam tersebut merusak infrastruktur dan diperkirakan menelan korban jiwa ratusan orang sehingga merupakan bencana siklon terburuk sejak tahun 2008. ANTARA FOTO/Partners Relief and Development/Handout via Reuters/nym.