Ilmuwan dari Sea Institute mengambil sampel dari bangkai paus yang terdampar di pantai Punta Hermosa, Lima, Peru, Sabtu (19/8/2023). Para ilmuwan meneliti mamalia laut itu untuk menentukan kemungkinan penyebab kematian dan identifikasi spesiesnya yang bisa berupa paus bersirip (Balaenoptera physalus) atau paus Bryde (Balaenoptera edeni). ANTARA FOTO/Reuters/Sebastian Castaneda/nym.
Ilmuwan dari Sea Institute mengambil sampel dari bangkai paus yang terdampar di pantai Punta Hermosa, Lima, Peru, Sabtu (19/8/2023). Para ilmuwan meneliti mamalia laut itu untuk menentukan kemungkinan penyebab kematian dan identifikasi spesiesnya yang bisa berupa paus bersirip (Balaenoptera physalus) atau paus Bryde (Balaenoptera edeni). ANTARA FOTO/Reuters/Sebastian Castaneda/nym.
Anggota Polisi Ekologi Peru melihat bangkai paus yang terdampar di pantai Punta Hermosa, Lima, Peru, Sabtu (19/8/2023). Para ilmuwan meneliti mamalia laut itu untuk menentukan kemungkinan penyebab kematian dan identifikasi spesiesnya yang bisa berupa paus bersirip (Balaenoptera physalus) atau paus Bryde (Balaenoptera edeni). ANTARA FOTO/Reuters/Sebastian Castaneda/nym.