PON XXI dan Peparnas XVII 2024

Pembangunan Bendungan Jragung ditargetkan selesai akhir tahun 2024

  • Rabu, 31 Juli 2024 19:45 WIB

Pekerja mengoperasikan alat berat saat menyelesaikan pembangunan Bendungan Jragung di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/7/2024). Pembangunan proyek strategis nasional (PSN) bendungan multifungsi senilai Rp2,3 triliun dengan luas genangan 503,1 hektare berkapasitas tampung hingga sekitar 90 juta meter kubik air itu diproyeksikan menyuplai kebutuhan air baku di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan, suplai irigasi persawahan seluas 4.528 hektare, berperan sebagai pengendali banjir, serta berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1.400 kw yang ditargetkan selesai pada akhir 2024. ANTARA FOTO/Aji Styawan/pras.

Foto udara sejumlah alat berat beroperasi saat penyelesaian pembangunan Bendungan Jragung di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/7/2024). Pembangunan proyek strategis nasional (PSN) bendungan multifungsi senilai Rp2,3 triliun dengan luas genangan 503,1 hektare berkapasitas tampung hingga sekitar 90 juta meter kubik air itu diproyeksikan menyuplai kebutuhan air baku di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan, suplai irigasi persawahan seluas 4.528 hektare, berperan sebagai pengendali banjir, serta berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1.400 kw yang ditargetkan selesai pada akhir 2024. ANTARA FOTO/Aji Styawan/pras.

Sejumlah truk mengangkut material untuk pembangunan Bendungan Jragung di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/7/2024). Pembangunan proyek strategis nasional (PSN) bendungan multifungsi senilai Rp2,3 triliun dengan luas genangan 503,1 hektare berkapasitas tampung hingga sekitar 90 juta meter kubik air itu diproyeksikan menyuplai kebutuhan air baku di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan, suplai irigasi persawahan seluas 4.528 hektare, berperan sebagai pengendali banjir, serta berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1.400 kw yang ditargetkan selesai pada akhir 2024. ANTARA FOTO/Aji Styawan/pras.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait