PON XXI dan Peparnas XVII 2024

Evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi berlanjut

  • Rabu, 13 November 2024 20:24 WIB

Seorang pengungsi dari Desa Waiula berada di dalam truk untuk dibawa ke Posko Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Konga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (13/11/2024). Tim gabungan TNI/Polri, dan Basarnas terus berupaya mengevakuasi warga karena wilayah yang terdampak erupsi Lewotobi semakin meluas, sementara jumlah pengungsi saat ini menurut data BPBD Flores Timur telah mencapai 13.116 orang. ANTARAFOTO/Mega Tokan/foc.

Sejumlah petugas dari tim gabungan mengevakuasi pengungsi dari Desa Waiula menuju ke Posko Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Konga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (13/11/2024). Tim gabungan TNI/Polri, dan Basarnas terus berupaya mengevakuasi warga karena wilayah yang terdampak erupsi Lewotobi semakin meluas, sementara jumlah pengungsi saat ini menurut data BPBD Flores Timur telah mencapai 13.116 orang. ANTARAFOTO/Mega Tokan/foc.

Sejumlah pengungsi dari Desa Waiula berada di dalam truk untuk dibawa ke Posko Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Konga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (13/11/2024). Tim gabungan TNI/Polri, dan Basarnas terus berupaya mengevakuasi warga karena wilayah yang terdampak erupsi Lewotobi semakin meluas, sementara jumlah pengungsi saat ini menurut data BPBD Flores Timur telah mencapai 13.116 orang. ANTARAFOTO/Mega Tokan/foc.

Dua pengungsi dari Desa Waiula berada di dalam truk untuk dibawa ke Posko Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Konga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (13/11/2024). Tim gabungan TNI/Polri, dan Basarnas terus berupaya mengevakuasi warga karena wilayah yang terdampak erupsi Lewotobi semakin meluas, sementara jumlah pengungsi saat ini menurut data BPBD Flores Timur telah mencapai 13.116 orang. ANTARAFOTO/Mega Tokan/foc.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait