Pengasuh memberi susu bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia di halaman Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri
Pengasuh menggendong bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia di halaman Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri
Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia berada dalam kandang di Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri
Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia berada dalam kandang di Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri
Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia berada dalam kandang di Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri
Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia bermain di dalam kandang di Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri
Pengasuh merawat bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia di halaman Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.
Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia bermain di halaman Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.