PON XXI dan Peparnas XVII 2024

Bayi orangutan Taman Safari Prigen

  • Senin, 20 Mei 2019 19:04 WIB

Pengasuh memberi susu bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia di halaman Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri

Pengasuh menggendong bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia di halaman Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri

Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia berada dalam kandang di Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri

Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia berada dalam kandang di Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri

Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia berada dalam kandang di Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri

Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia bermain di dalam kandang di Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp/pri

Pengasuh merawat bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia di halaman Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.

Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia bermain di halaman Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleks orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait