ANTARA - Komunikasi secara komprehensif menjadi andalan bagi anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro. Menurut Reisa, saat membagikan cerita secara eksklusif kepada Kantor Berita Antara, sebagai edukator dan fasilitator ilmu, pemerintah perlu menyesuaikan dengan apa yang ada di lapangan. Reisa mengakui, setelah beberapa hari bergabung menjadi bagian dari tim gugus tugas, perbedaan bahasa kerap menjadi kendala. Sehingga, edukasi terkait protokol kesehatan dapat secara displin terwujud dalam kehidupan masyarakat, bila fasilitator mengedukasinya dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti. Simak ulasan lengkapnya dalam tayangan berikut ini.(Nabila Charisty/Subur Atmamihardja, Syahrudin/Satrio Giri/Sizuka)