ANTARA - Pada tahun 1986, Suraiya Kamaruzzaman mendirikan organisasi perempuan, Flower Aceh yang bergerak di tingkat akar rumput. Aceh kalau itu sedang menghadapi masa konflik gerakan Aceh Merdeka dari tahun 1976 hingga 2005. Peran perempuan dalam penyelesaian konflik di Aceh dengan cara diplomasi terutama di tingkat akar rumput, sangatlah besar. Keinginan mewujudkan perdamaian di Aceh sangat besar berawal dari keinginan sederhana agar keluarga mereka dapat hidup damai. Termasuk dari para tokoh perempuan yang tergabung di organisasi Inong Balee atau pasukan perempuan GAM yang kala itu, sepakat memilih berdamai.
(Feny Aprianti/Aloysius Puspandono/Helmut Timothy, Syamsul Rizal/Sandy Arizona/Feny Aprianti)