ANTARA - Pemerintah setempat berhasil meminimalisasi terjadinya pencemaran di aliran sungai yang mengaliri 17 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur tersebut. Dahulu petugas kebersihan sibuk mengevakuasi sampah diapers atau popok yang pada 2017 lalu yang mendominasi pencemaran di Sungai Brantas sebesar 37 persen. Salah satu pemicu perilaku membuang popok bayi ke sungai adalah mitos yang berkembang di masyarakat. Membuang popok bekas yang berujung pada tindakan pembakaran dipercaya akan mengakibatkan kulit di pangkal paha dan pantat bayi menjadi merah seperti luka terbakar atau populer disebut “suleten”. Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu pun menerjunkan warga terutama kaum perempuan yang dianggap mampu meyakinkan ibu-ibu untuk tidak percaya dengan mitos “Suleten”. Selain itu, melakukan pengelolaan sampah secara terpadu terutama di kawasan bantaran sungai, memanfaatkan bantaran sungai sebagai ruang terbuka hijau hingga kampanye pengurangan limbah plastik. (Nabila Anisya Charisty/Keysha Anissa/Gunawan Wibisono/Andi Bagasela/Nabila Anisya Charisty)