ANTARA - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima alokasi beras impor dari negara tetangga mencapai 12.000 ton untuk memenuhi stok pangan sekaligus menyuplai kebutuhan operasi pasar. Penerimaan beras impor ini diikuti dengan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh Badan Pangan Nasional, guna mendukung stabilitas harga melalui intervensi pasar murah. (Kusnandar/Chairul Fajri/Gracia Simanjuntak)