(Antara)-Pemerintah Provinsi dan Bulog Divisi Regional Jawa Barat mendistribusikan beras bulog ke pemerintah kabupaten, kota untuk mengantisipasi lonjakan harga beras di pasaran. Hal ini karena terjadi anomali masa tanam di akhir tahun 2018, sehingga berdampak pada panen di awal tahun 2019. Masyarakat diharapkan tetap tenang, karena ketersediaan beras di Gudang Bulog Divre Jabar mencapai 230 ribu ton, dengan ketahanan lebih dari satu tahun.