Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia menguat pada awal perdagangan Senin, dengan lonjakan sektor sumber daya memimpin kenaikan dan hampir semua sektor membaik.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S & P/ASX 200 naik 25,30 poin atau 0,38 persen menjadi 6.764,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 25,10 poin atau 0,37 persen pada 6.866,10 poin.

Sektor energi dan material keduanya mendorong kenaikan satu persen diikuti saham sektor industri dan teknologi dengan kenaikan sekitar 0,5 persen.

Sebagian besar indeks mencatat lebih banyak peningkatan marjinal, namun konsumen kebutuhan pokok melawan tren, turun sekitar 0,25 persen.

"Pada Jumat malam, saham-saham Eropa dan AS menguat, suku bunga naik dan minyak mentah serta tembaga melanjutkan kenaikan baru-baru ini," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

"Dolar AS beringsut lebih tinggi dalam perdagangan valas yang tenang. Pergerakan ini menunjukkan pendekatan bertahap negosiasi perdagangan China-AS yang terus bergema."

Baca juga: Pasar saham Australia berakhir naik untuk hari kelima berturut-turut

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia beragam dengan Commonwealth Bank naik 0,20 persen, ANZ naik 0,04 persen, National Australia Bank turun 0,31 persen, dan Westpac Bank turun 0,07 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan BHP naik 1,23 persen, Rio Tinto naik 1,32 persen dan Fortescue Metals naik 1,25 persen, namun penambang emas Newcrest turun 0,40 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas menguat dengan Oil Search naik 1,10 persen, Santos naik 0,92 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,43 persen.

Supermarket terbesar di Australia bervariasi dengan Coles turun 1,81 persen dan Woolworths naik 0,32 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,14 persen, operator penerbangan nasional Qantas meningkat 1,60 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 0,33 persen.

Baca juga: Pasar saham Australia berakhir menguat ditopang sektor energi

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2019