Surabaya (ANTARA News) - Pasar perangkat lunak (software) antivirus komputer dan internet diperkirakan tumbuh hingga 30 persen tahun ini, seiring meningkatnya penjualan laptop, komputer meja (desktop), dan pengguna internet.

"Kebutuhan software antivirus meningkat bersamaan dengan bertambahnya pemakaian perangkat komputer dan internet," kata Direktur PT Datakom Padma Wisesa, Distibutor Channel antivirus eScan Indonesia, Antonius Susanto, di Surabaya Senin.

Ia menjelaskan, sesuai data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2008, jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat sekitar 10 juta orang.

"Angka ini terus mengalami pertumbuhan signifikan, meskipun saat ini masih memasuki krisis ekonomi global. Indikator hal ini di antaranya penjualan komputer jinjing (laptop) dan komputer meja yang terus meningkat," katanya.

Menurut dia, APJII memprediksi pasar komputer ini masih tumbuh sekitar 30 persen pada tahun ini.

"Secara tidak langsung penggunaan perangkat lunak yang ada, mulai dari operating system, program aplikasi sampai antivirus juga akan mengalami penjualan sebesar itu," ujarnya.

Pada sisi lain, tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak untuk keamanan data dan file juga semakin baik.

"Kini virus bukan hanya merusak data atau komputer, tapi juga mencuri datanya. Bayangkan bila pemiliknya aktif melakukan belanja online atau Internet banking, bisa berbahaya," katanya.

Datakom sekarang tengah membidik pasar ritel atau pengguna komputer pribadi di Indonesia, bahkan perusahaan itu mengklaim menawarkan harga ekonomis dibanding 13 antivirus lain yang sama-sama tersertifikasi internasional.

"Akan tetapi, kami tidak akan meninggalkan pasar korporat yang juga berpotensi," katanya.

Marketing Executive Datakom Padma Wisesa, Fransisca Sari, menyatakan, sejak masuknya eScan di Indonesia pada awal 2008 hingga Mei lalu, pelanggannya masih didominasi ritel.

"Sampai sekarang, kami sudah mempunyai 1.000 pelanggan ritel dan 100 pelanggan korporat di Surabaya. Untuk keseluruhan, secara nasional baru sekitar 20.000 pelanggan," katanya.

eScan memperkuat pasar ritel dengan menawarkan "parenting control/web intelligent" yang otomatis sudah ada dalam paket antivirus.

"Dengan sistem ini, penggunanya bisa memilihkan alamat "website" mana yang bisa diakses. Bahkan, agar memudahkan pengelolaan penggunaan, orangtua atau perusahaan tertentu bisa mengatur jam penggunaan internet," katanya.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009